Joe Biden Bertemu Netanyahu, Singgung Kondisi di Jalur Gaza
Intinya Sih...
- Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Netanyahu membahas konflik di Gaza, Palestina.
- Netanyahu memuji Biden sebagai sosok yang sudah dikenalnya selama empat dekade terakhir.
- Biden menegaskan perlunya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina serta isu krisis kemanusiaan di Gaza.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Washington DC, Kamis (26/7/2024) sore. Mereka membahas konflik di Gaza, Palestina.
“Kami lebih maju dari pada sebelumnya. Terserah bagaimana Israel menerimanya,” kata seorang pejabat Gedung Putih, dikutip dari CNN, Jumat (26/7/2024).
Baca Juga: Netanyahu Pidato di Kongres AS, Puji Biden dan Trump
1. Puja-puji Netanyahu untuk Biden
Dalam sambutan singkat sebelum pertemuan, Netanyahu memuji sosok Biden. Ia mengaku sudah mengenal Biden sekitar empat dekade terakhir.
“Dari seorang Zionis Yahudi yang bangga menjadi Zionis Irlandia-Amerika. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan AS untuk Israel,” ucap Netanyahu kepada Biden.
Baca Juga: Joe Biden Ungkap Alasan Utama Mundur dari Pilpres AS
Editor’s picks
2. Perlunya menyepakati gencatan senjata segera
Berdasarkan pernyataan Gedung Putih, Biden menegaskan penyelesaian kesepatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina perlu dilakukan segera. Hal itu penting dilakukan demi penyelesaian konflik dan pembebasan sandera.
“Presiden Biden juga mengangkat isu krisis kemanusiaan di Gaza dan membuka aliran bantuan kemanusiaan serta pemulihan layanan dasar bagi mereka yang membutuhkan serta pentingnya melindungi warga sipil selama operasi militer,” tegas Gedung Putih.
3. Netanyahu dan Biden bertemu keluarga sandera
Selain bertemu secara bilateral, Biden dan Netanyahu juga bertemu keluarga para sandera.
“Dalam situasi ini, ia (Netanyahu) benar-benar dimintai pertanggungjawaban atas komitmennya untuk mengejar kesepakatan gencatan senjata dan selesaikan penyanderaan,” sebut pernyataan itu lagi.