JK Ungkap Keinginan Ismail Haniyeh Berkunjung ke Indonesia 

JK dan Haniyeh bertemu tiga pekan lalu di Doha

Intinya Sih...

  • JK mengucapkan duka cita atas tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang pernah bertemu dengannya di Doha
  • JK menegaskan pentingnya melanjutkan perjuangan Haniyeh untuk kemerdekaan Palestina dan perdamaian di wilayah tersebut
  • Haniyeh tewas dibunuh di Teheran setelah menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, namun Israel tidak memberikan tanggapan terkait berita tersebut

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla, menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran, hari ini.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Atas wafatnya almarhum Ismail Haniyeh hari ini. Haniyeh adalah seorang pejuang Palestina di Gaza, dia mempunyai kepemimpinan yang kuat di kalangan Palestina,” kata JK, dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).

JK juga mengenang pertemuannya dengan Haniyeh tiga pekan lalu di Doha, Qatar, di mana Haniyeh mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Indonesia.

“Dia sampaikan juga ke saya dia mau menyelesaikan persoalan Hamas dan Fatah dulu di Beijing, setelah itu bisa berkunjung ke Indonesia bersama dengan Fatah, namun tentu Allah telah memanggilnya ke Rahmatullah di Teheran hari ini,” lanjut JK.

Baca Juga: Profil Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Dibunuh di Iran

1. Perjuangan Haniyeh untuk Palestina harus tetap dilanjutkan

JK Ungkap Keinginan Ismail Haniyeh Berkunjung ke Indonesia Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar. (dok. tim media JK)

Selain itu, JK juga menegaskan bahwa perjuangan Haniyeh semasa hidup harus terus dilanjutkan, apalagi untuk kemerdekaan Palestina.

“Kita mengharapkan juga cita-cita beliau kedamaian di Palestina bisa dicapai, meskipun perang di sana demikian kerasnya. Tapi kita berdoa semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya dan cita-citanya untuk perdamaian Palestina bisa tercapai, meskipun pembunuhan ini akan memperburuk situasi di sana (Palestina),” tukas JK.

2. Proyektil sasar tempat tinggal Haniyeh di Iran

JK Ungkap Keinginan Ismail Haniyeh Berkunjung ke Indonesia Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar. (dok. tim media JK)

Haniyeh tewas dibunuh di Teheran, Iran, sehari setelah menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian.

Korps Garda Revolusi Islam Iran yang pertama kali merilis laporan ini menyebutkan, Haniyeh dibunuh sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

“Proyektil menghantam tempat tinggalnya. Ismail Haniyeh dan satu pengawalnya jadi sasaran serangan ini,” sebut laporan Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Haniyeh yang tiba di Teheran sejak Selasa kemarin, disediakan tempat tinggal di gedung kawasan veteran perang yang terletak di utara Teheran.

3. Militer Israel masih bungkam

JK Ungkap Keinginan Ismail Haniyeh Berkunjung ke Indonesia Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Dokumentasi Twitter)

Sementara itu, militer Israel menyatakan tidak akan menanggapi berita terkait tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran, hari ini. Berita kematian Haniyeh pertama kali dirilis oleh media pemerintah Iran.

“Kami tidak akan menanggapi laporan di media asing (merujuk pada laporan Iran),” sebut militer Israel, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dalam pernyataan terpisah, Hamas menegaskan bahwa Haniyeh tewas dalam serangan yang diduga kuat berasal dari Israel.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya