Jet Tempur Israel Gempur Lebanon Selatan

Situs-situs Hizbullah jadi sasaran

Intinya Sih...

  • Jet tempur Israel serang Lebanon selatan, ledakan alat komunikasi Hizbullah menewaskan 37 orang dan melukai 3.000 lainnya
  • Hizbullah klaim serangan Israel melewati batas dan "garis merah", pemimpin Hassan Nasrallah mengutuk tindakan Israel sebagai kejahatan perang
  • Pemerintah Lebanon adukan serangan ke Dewan Keamanan PBB, Menteri Pertahanan Israel menyatakan pusat gravitasi perang bergerak ke utara

Jakarta, IDN Times - Jet-jet tempur Israel dilaporkan telah meluncurkan serangan gencar di Lebanon selatan, Kamis (19/9/2024). Serangan ini terjadi setelah adanya rentetan ledakan alat komunikasi Hizbullah, pager, dan walkie talkie, yang menewaskan 37 orang serta melukai 3.000 orang di Lebanon.

Dilansir Channel News Asia, Jumat (20/9/2024), dalam operasi Kamis malam waktu setempat tersebut, Israel juga meluncurkan puluhan bom ke Lebanon selatan. Belum ada laporan apakah ada korban tewas maupun terluka dalam insiden itu. Jet tempur dan bom Israel ini sengaja diluncurkan untuk menargetkan situs-situs Hizbullah termasuk ke 100 peluncur roketnya.

1. Israel sudah kelewat batas

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menegaskan ulah Israel kali ini sudah melewati batas dan "garis merah".

"Musuh sudah kelewat batas, kendali, hukum dan moral. Serangan ini dapat dianggap sebagai kejahatan perang atau deklarasi perang," kata Nasrallah.

Baca Juga: Siswa Palestina Ketakutan Usai Teror Pemukim Israel di Tepi Barat

2. Lebanon adukan Israel ke DK PBB

Jet Tempur Israel Gempur Lebanon SelatanSuasana pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. (dok. X @UN)

Pemerintah Lebanon mengadukan serangkaian ledakan perangkat komunikasi yang disebabkan oleh Israel ke Dewan Keamanan PBB. Insiden yang terjadi dua hari terakhir ini melukai lebih dari 3.000 orang dan menewaskan 30 lainnya.

"Kami mengajukan pengadukan ke DK PBB dan meminta pertemuan untuk membahas serangan ini," kata Plt Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, sempat menegaskan "pusat gravitasi" perang Israel kini perlahan bergerak ke utara, tempat konflik antara negara tersebut dengan Hizbullah Lebanon.

"Pusat gravitasi kini bergerak ke utara, sumber daya sedang dialokasikan," kata Gallant.

3. DK PBB gelar rapat darurat sore ini

Jet Tempur Israel Gempur Lebanon SelatanRapat Dewan Keamanan PBB di New York, AS. (dok. UN)

Menerima aduan Lebanon, DK PBB dijadwalkan bertemu pada Jumat sore waktu setempat, untuk membahas insiden ledakan massal pager dan walkie talkie di Lebanon.

Presiden sementara DK PBB, Slovenia, mengumumkan permintaan Aljazair agar DK PBB menggelar rapat darurat juga dikabulkan.

Baca Juga: DK PBB Rapat Darurat Hari Ini soal Ledakan Pager Lebanon

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya