Jelang Gencatan Senjata, Israel Serang Sekolah di Gaza

30 orang dilaporkan tewas

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 30 orang dilaporkan tewas dan 100 lainnya terluka akibat serangan udara Israel terhadap sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza pada Kamis malam.

Dilansir Al Jazeera pada Jumat (24/11/2023), serangan Israel ini menargetkan Sekolah Abu Hussein yang dikelola badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA di kamp pengungsi Jabalia.

Serangan ini terjadi beberapa jam sebelum gencatan senjata yang sedianya bakal dimulai pada pukul 07.00 pagi waktu setempat atau pukul 12.00 WIB.

1. Gencatan senjata dimulai hari ini

Jelang Gencatan Senjata, Israel Serang Sekolah di GazaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Gencatan senjata ini mundur dari waktu awal yang disepakati yaitu pada Kamis, 23 November 2023 pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Berbarengan dengan gencatan senjata, Hamas juga akan membebaskan kelompok pertama yakni 13 orang sandera dari Gaza, dan Israel juga akan melepaskan sekitar 39 tahanan Palestina.

Gencatan senjata ini akan berlangsung selama empat hari ke depan dan saat gencatan senjata dimulai, truk-truk bantuan kemanusiaan diharapkan langsung masuk melalui pintu Rafah di Mesir.

Baca Juga: Israel Tetap Lanjutkan Perang Usai Gencatan Senjata 4 Hari

2. Sandera akan dilepaskan bertahap pada sore hari

Jelang Gencatan Senjata, Israel Serang Sekolah di GazaIlustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari mengatakan, pelepasan sandera akan dimulai pada sore hari sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

“Para sandera yang berasal dari keluarga yang sama akan ditempatkan di kelompok yang sama,” kata al-Ansari.

“Setiap harinya akan ada pelepasan sandera yang disepakati dan berjumlah 50 orang yang akan dilepas dalam empat hari gencatan senjata,” lanjut dia.

3. Tak beberkan rute pertukaran sandera

Jelang Gencatan Senjata, Israel Serang Sekolah di GazaAksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Al-Ansari tak membeberkan di mana atau bagaimana rute pertukaran sandera antara Hamas dan Israel ini. Namun, ia memastikan bahwa kedua belah pihak akan menyetor daftar tawanan dan juga daftar warga Palestina yang ditahan Israel.

“Kami pastikan Palang Merah Internasional ikut dalam proses yang dilakukan nanti,” beber dia.

Baca Juga: Qatar Jadi Mediator Gencatan Senjata Israel-Hamas

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya