Israel Niat Gempur Gaza Lagi Usai Gencatan Senjata

Gencatan senjata sementara sudah berjalan sejak Jumat pagi

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi, menyatakan pasukannya bakal melanjutkan serangan di Jalur Gaza ketika gencatan senjata sementara berakhir nanti. Halevi menyatakan serangan dilancarkan demi melibas pejuang Hamas.

"Kami akan bermanuver di Gaza, memusnahkan Hamas, dan memberikan tekanan besar, demi membebaskan sisa sandera yang ditahan di Gaza. Gelombang pertama sampai ketiga pembebasan sandera dari Hamas sudah dilakukan. Kami juga sudah melepaskan tahanan Palestina," kata Halevi, dikutip dari Al Jazeera, Senin (27/11/2023).

1. Pembebasan sandera bertahap

Dalam gencatan senjata empat hari ini, terjadi kesepakatan pembebasan sandera dan tahanan Palestina. Hamas akan membebaskan 50 sandera dan Israel akan melepaskan 150 tahanan Palestina.

Sejauh ini, Hamas telah membebaskan 26 orang sandera, yang terbagi dalam dua gelombang, yakni pada Jumat berjumlah 13 orang, dan hari ketiga 13 orang.

Sementara itu, Israel telah melepaskan total 78 tahanan Palestina di hari pertama dan hari kedua.

Pembebasan sandera di hari kedua gencatan senjata tertunda karena Hamas menganggap Israel tidak patuh kepada kesepakatan. Hamas menegaskan, tidak akan membebaskan sandera sebelum bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Baca Juga: Israel Bunuh 8 Warga Tepi Barat dalam Waktu 24 Jam

2. Hamas minta 200 truk bantuan kemanusiaan

Hamas meminta agar setiap harinya, selama gencatan senjata, ada 200 truk bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Per hari ini, dilaporkan sudah ada lebih dari 200 truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dengan membawa makanan, obat-obatan, persediaan air, pakaian hangat, dan selimut.

3. Gencatan senjata empat hari di Gaza

Israel Niat Gempur Gaza Lagi Usai Gencatan SenjataGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Sebelumnya, Qatar telah mengumumkan gencatan senjata sementara atau jeda kemanusiaan dalam gempuran Israel ke Gaza akan dimulai pada 07.00 pagi Jumat kemarin waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 WIB.

Gencatan senjata ini mundur dari waktu awal yang disepakati yaitu pukul 10.00 pagi waktu setempat pada Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: Warga Gaza Kunjungi Rumah yang Hancur Selama Gencatan Senjata

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya