Israel Lepas Lagi 39 Tahanan Palestina

Gencatan senjata memasuki hari keempat

Jakarta, IDN Times - Gelombang ketiga pelepasan tahanan Palestina dari Israel berjumlah 39 orang. Mereka dilepaskan pada hari ketiga gencatan senjata, kemarin. 

Sedianya gencatan senjata akan berlangsung selama 4 hari dari Jumat (24/11/2023) hingga Senin (27/11/2023).

Dilansir dari Al Jazeera, kerumunan besar warga Palestina berkumpul di Ramallah, Tepi Barat, yang diduduki Israel, untuk menyambut pulangnya para tahanan yang diangkut bus Palang Merah Internasional.

Di hari yang sama Hamas juga membebaskan 13 sandera, di mana satu di antaranya adalah warga Amerika Serikat (AS) berusia 4 tahun bernama Abigail Edan.

1. Pembebasan sandera bertahap

Dalam gencatan senjata 4 hari ini, terjadi kesepakatan pembebasan sandera dan tahanan Palestina. Hamas akan membebaskan 50 sandera dan Israel akan melepaskan 150 tahanan Palestina.

Sejauh ini, total Hamas telah membebaskan sandera sebanyak 26 orang, yang terbagi dalam 2 gelombang, yakni pada Jumat berjumlah 13 orang, dan hari ketiga juga 13 orang.

Sementara itu, Israel telah melepaskan total 78 tahanan Palestina di hari pertama dan hari kedua.

Pembebasan sandera di hari kedua gencatan senjata tertunda karena Hamas menganggap Israel tidak patuh kepada kesepakatan. Hamas menegaskan, tidak akan membebaskan sandera sebelum bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

 

Baca Juga: Hamas Bebaskan 24 Sandera, Israel Lepas 39 Tahanan Palestina

2. Hamas minta 200 truk bantuan kemanusiaan

Hamas meminta agar setiap harinya, selama gencatan senjata, ada 200 truk bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Per hari ini, dilaporkan sudah ada lebih dari 200 truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dengan membawa makanan, obat-obatan, persediaan air, pakaian hangat dan selimut.

Baca Juga: Menlu Iran Bertemu Hamas dan Jihad Islam Bahas Kondisi Gaza

3. Sebelum gencatan senjata, Israel sempat gempur RS Indonesia

Israel Lepas Lagi 39 Tahanan PalestinaRS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Sebelum gencatan senjata dimulai pada Jumat pagi kemarin, waktu setempat, militer Israel sempat menggempur Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara.

Namun telah dikonfirmasi bahwa hampir seluruh pasien dan staf medis RS Indonesia sudah diungsikan ke Gaza selatan, termasuk 3 WNI relawan MER-C.

“Israel mengebom generator listrik dan gedung pendaftaran di RS Indonesia. Korban api terlihat di ruang IGD dan di ruang tunggu rumah sakit. Bahkan seluruh jalan di area RS Indonesia, hancur total,” kata Direktur Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al-Bursh, dikutip dari Wafa Agency.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya