Israel Klaim Bunuh Komandan Senior Hamas di Kamp Al-Mawasi

Israel juga tewaskan 90 warga sipil Palestina

Intinya Sih...

  • Israel klaim tewaskan komandan senior Hamas, Rafa Salama, dalam serangan di kamp pengungsi Al-Mawasi
  • Korban tewas akibat serangan tersebut mencapai 90 orang, sebagian besar anak-anak; ratusan lainnya terluka
  • Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit Kuwait kewalahan menangani korban terluka; Indonesia mengutuk keras kebiadaban pembantaian Israel

Jakarta, IDN Times - Israel mengklaim telah berhasil membunuh komandan militer senior Hamas, Rafa Salama, dalam serangan terbarunya di kamp pengungsi Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza selatan pada Sabtu, 13 Juli lalu.

Dilansir Times of Israel, Senin (15/7/2024), militer Israel juga mengklaim bahwa Salama adalah salah satu otak dari penyerangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

“Serangan Israel ke Al-Mawasi berhasil menewaskan salah satu komandan Hamas, Rafa Salama,” sebut pernyataan militer Israel.

Baca Juga: Hamas Minta Jaminan Tertulis dari Israel Soal Gaza, Apa Itu?

1. Tewaskan 90 warga sipil Palestina

Kementerian Kesehatan Gaza merilis jumlah korban tewas yang mencapai 90 orang, yang sebagian besar adalah anak-anak.

Selain itu, ratusan orang juga dilaporkan terluka akibat serangan udara Israel ke kamp pengungsian ini.

Padahal, Al-Mawasi sudah ditetapkan sebagai zona aman oleh Israel sendiri bagi warga Palestina yang mengungsi, namun tetap mereka serang.

2. Rumah sakit kewalahan tangani korban

Sementara itu, Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit Kuwait di wilayah itu mulai kewalahan menangani korban terluka.

Hamas menegaskan bahwa Israel sengaja menargetkan warga sipil di kamp pengungsi, bukan menargetkan personel Hamas.

3. Indonesia kutuk serangan Israel ke Al-Mawasi

Indonesia mengutuk keras kebiadaban pembantaian Israel terhadap kamp Al-Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza, yang menewaskan 90 orang.

“Serangan tersebut semakin menunjukkan terus berlangsungnya berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Minggu (14/7/2024).

“Indonesia mendesak dunia internasional mengambil langkah nyata untuk meminta pertanggungjawaban Israel. Hukum internasional berlaku untuk semua negara, tanpa kecuali,” lanjut pernyataan itu.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya