Israel Klaim Bangun Rumah Sakit di Gaza Tengah
Intinya Sih...
- Israel mengeklaim telah bangun 10 RS sejak Oktober 2023 di Jalur Gaza.
- Rumah sakit lapangan baru di dekat Desa Deir al-Balah untuk membantu penduduk sekitar dan warga sipil yang mengungsi dari Rafah.
- Jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel terus bertambah, Presiden Joe Biden yakin Israel tidak akan mencapai tujuannya melalui serangan besar-besaran.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Israel mengeklaim telah mendirikan rumah sakit lapangan baru di dekat Desa Deir al-Balah, di bagian tengah Jalur Gaza. Israel menyebut, rumah sakit itu dibangun untuk membantu penduduk sekitar dan warga yang terpaksa meninggalkan Kota Rafah.
“Hari ini (Sabtu 11 Mei) Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) mengumumkan pendirian rumah sakit lapangan baru yang dijalankan oleh Korps Medis Internasional di Jalur Gaza berkoordinasi dengan IDF dan COGAT,” kata IDF melalui Telegram, dikutip dari ANTARA, Senin (13/5/2024).
Rumah sakit lapangan yang didirikan di Deir Al Balah, Gaza Tengah, itu sudah beroperasi sejak beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Erdogan Sindir Netanyahu: Hitler Akan Cemburu dengan Genosida Israel
1. Israel sudah bangun 8 RS
IDF menambahkan, rumah sakit itu adalah layanan kesehatan kedelapan yang dibuka Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. IDF juga menyebut, 150 pekerja medis dari seluruh dunia akan bekerja di rumah sakit baru tersebut.
“Sebagai bagian dari tindakan kemanusiaan untuk memfasilitasi evakuasi sementara warga sipil dari wilayah Rafah timur, beberapa rumah sakit lapangan yang ada dipindahkan ke Wilayah Kemanusiaan yang diperluas di Al-Mawasi dengan berkoordinasi dengan komunitas internasional,” ucap pernyataan tersebut.
2. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 35 ribu orang
Editor’s picks
Jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel terus bertambah. Per kemarin, jumlah korban tewas mencapai 35.034 orang.
“Lalu, 78.755 orang juga terluka. Angka ini termasuk korban dalam 24 jam terakhir yaitu 63 orang tewas dan 114 terluka karena ulah Israel,” sebut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.
“Banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” lanjut pernyataan itu.
3. AS minta Israel tidak serang Rafah
Gedung Putih mengatakan, Presiden Joe Biden yakin Israel tidak akan mencapai tujuannya mengalahkan kelompok Hamas melalui serangan besar-besaran di Kota Rafah, Gaza selatan.
“Menghancurkan Rafah, dalam pandangannya, tidak akan mencapai tujuan tersebut,” kata juru bicara pemerintah Amerika Serikat (AS), John Kirby pada Kamis (10/5/2024).
Ia mengatakan, Hamas telah mendapat tekanan signifikan dari Israel. John Kirby juga menyebut terdapat cara yang lebih baik untuk memburu sisa-sisa kepemimpinan kelompok tersebut dibandingkan melakukan operasi militer yang berisiko tinggi terhadap warga sipil.