Israel-Hizbullah Memanas, Tanda-tanda Pecahnya Perang

Israel menyatakan siap perang dengan Hizbullah

Intinya Sih...

  • Israel siap perang dengan Hizbullah Lebanon di perbatasan, dengan saling lepas tembakan dan roket.
  • Kanada bersiap evakuasi 45 ribu warga dari Lebanon, sementara Kuwait meminta warganya segera meninggalkan negara tersebut.
  • Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres khawatir eskalasi konflik Israel-Hizbullah menjadi ancaman global, pasukan perdamaian PBB di Lebanon sudah ditempatkan di wilayah tersebut.

Jakarta, IDN Times - Perseteruan antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon makin memanas di perbatasan. Tentara Israel dan Hizbullah rutin saling lepas tembakan dan roket.

Dilansir Jerusalem Post, Senin (24/6/2024), para pejabat senior di Israel meyakini bahwa potensi perang kedua belah pihak bakal segera dimulai.

“Berbulan-bulan kami meminta Hizbullah mundur tapi kami terpaksa melancarkan perang ini,” kata seorang pejabat Israel.

Baca Juga: Hizbullah Serang Israel di Berbagai Titik di Utara 

1. Kanada siap-siap evakuasi warganya dari Lebanon

Sementara itu, Kanada bersiap untuk mengevakuasi sekitar 45 ribu warganya dari Lebanon jika terjadi perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dikabarkan sudah memberitahu Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz di mana Ottawa mengirim pasukan militer ke wilayah tersebut sebagai persiapan untuk melakukan evakuasi besar-besaran.

Menimpali Holy, Katz mengindikasikan bahwa perang antara Israel dan Hizbullah akan terjadi sebentar lagi.

“Jendela peluang sudah tertutup, Israel tidak akan tahan dengan situasi di mana penduduk kami di wilayah utara tidak dapat kembali ke rumah mereka,” ucap Katz.

2. Kuwait juga minta warganya tinggalkan Lebanon

Kementerian Luar Negeri Kuwait telah meminta semua warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin sehubungan dengan peningkatan ketegangan dengan Israel baru-baru ini.

“Mengingat berbagai pertimbangan, semua warga negara Kuwait yang tinggal di Lebanon harus meninggalkan negara itu sesegera mungkin demi keselamatan mereka sendiri, kecuali jika mereka benar-benar diperlukan untuk tinggal,” sebut pernyataan Kemlu Kuwait.

Maskapai penerbangan Kuwait Airways juga mengatakan pihaknya menambah jumlah kursi pada penerbangan ke Beirut untuk mengakomodasi semua orang yang ingin meninggalkan Lebanon.

Baca Juga: Hizbullah Kembali Serang Sembilan Fasilitas Militer Israel 

3. Jangan sampai Lebanon seperti Gaza

Israel-Hizbullah Memanas, Tanda-tanda Pecahnya Perangpotret Antonio Guterres.(twitter.com/Antonio Guterres)

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menaruh perhatian besar pada eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah Lebanon. Baginya, konflik kedua pihak di sepanjang perbatasan dua negara itu kini menjadi ancaman baru bagi masyarakat dunia.

”Sikap gegabah, miskalkulasi, bisa memicu bencana melampaui batas dan imajinasi. Masyarakat di wilayah itu dan masyarakat dunia tak mampu membiarkan Lebanon menjadi Gaza yang lain,” katanya.

Guterres mengatakan, pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), beserta pengamat teknis tak bersenjata yang dikenal dengan UNTSO, telah lama ditempatkan di Lebanon Selatan. Tugas mereka adalah memantau konflik di sepanjang garis pemisah antara Lebanon dan Israel yang dikenal dengan garis biru.

Baca Juga: Kemlu Segera Evakuasi WNI di Lebanon Usai Hizbullah-Israel Memanas

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya