Israel Bombardir Lebanon, 14 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Israel bom permukiman warga

Jakarta, IDN Times - Militer Israel kembali membombardir Lebanon selatan pada Jumat kemarin. Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (21/9/2024), total ada 14 orang tewas dan 66 orang terluka dalam serangan yang terjadi di wilayah Dahiyeh ini.

Di antara korban tewas ini, beberapa di antaranya adalah anak-anak. Dua bangunan tempat tinggal seketika runtuh ditembaki jet Israel. Bangunan ini terletak di daerah Jamous.

Israel mengklaim mereka memburu para pentolan Hizbullah, bukan menyerang warga sipil. Namun jet F-35 yang dikerahkan militer Israel menyasar permukiman warga sipil.

1. Hizbullah konfirmasi komandannya tewas

Kelompok Hizbullah Lebanon mengonfirmasi bahwa komantan utamanya yang bernama Ibrahim Aqil tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan ibu kota Beirut.

Ibrahim Aqil dikonfirmasi tewas di wilayah Daniyeh, yang digempur Israel, semalam. Aqil merupakan seorang pemimpin senior di Pasukan Elit Radwan Hizbullah. Aqil diketahui masuk ke daftar hitam Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS). 
Tewasnya Aqil, sang komandan nomor 2 di Hizbullah setelah Fuad Shukr juga tewas dibunuh Israel, bakal menjadi pukulan telak bagi kelompok tersebut.

Aqil bergabung dengan Hizbullah pada 1980-an. Seperti komandan senior Hizbullah lainnya, Aqil juga jarang menampakkan diri di publik maupun memberikan pernyataan publik.

Baca Juga: Komandan Hizbullah Ibrahim Aqil Tewas dalam Serangan Israel

2. Warga diminta segera mengungsi

Ketika serangan terjadi, pemerintah segera meminta warga untuk bisa mengungsi sementara dari lokasi.

“Menargetkan wilayah permukiman penduduk pada Jumat kemarin sekali lagi membuktikan bahwa musuh tidak peduli soal kemanusiaan, hukum dan moral, tapi malah melanjutkan genosida,” sebut pemerintahan sementara Lebanon.

3. Sempat saling balas kirim roket

Israel Bombardir Lebanon, 14 Orang Tewas Termasuk Anak-anakilustrasi kota di Lebanon (unsplash.com/Christelle Hayek)

Sebelumnya, Hizbullah memang sempat menyerang wilayah utara Israel dengan menembak 150 roket sebagai balasan ulah Israel yang meretas ribuan pager dan walkie talkie di Lebanon dalam dua hari berturut-turut.

Setelah itu, Israel segera membalas serangan Hizbullah dengan mengerahkan jet tempur dan menyasar permukiman warga. Namun Israel berdalih mereka mengintai para pemimpin Hizbullah.

Baca Juga: Hizbullah: Serangan Israel di Lebanon Lewati Semua Garis Merah

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya