Israel Bom Lebanon, Tewaskan Pejabat Fatah Palestina

Fatah kecam aksi Israel

Intinya Sih...

  • Israel melakukan serangan ke Lebanon, menewaskan pejabat senior Fatah Khalil Maqdah.
  • Maqdah merupakan pejabat pertama Fatah yang jadi korban keganasan Israel dalam 10 bulan terakhir di Gaza.
  • Konflik antara Israel dan Palestina telah menyebabkan ribuan kematian dan cedera, serta blokade Gaza yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Jakarta, IDN Times - Israel melakukan serangan ke Lebanon lewat bom pada Rabu (21/8/2024). Akibat serangan ini, seorang pejabat senior Palestina dari faksi Fatah tewas.

Adalah Khalil Maqdah, pemimpin sayap bersenjata Fatah di Lebanon, tepatnya dekat Sidon, yang tewas akibat serangan ini. Israel melancarkan serangan ini, dilansir Channel News Asia, Kamis (22/8/2024), dengan dalih Maqdah telah mengarahkan serangan dan menyelundupkan senjata ke Tepi Barat dan bekerja sama dengan Iran.

1. Pertama kali pejabat Fatah diserang

Tewasnya Maqdah ini adalah kali pertama pejabat faksi Fatah jadi korban keganasan Israel dalam pertempuran 10 bulan di Gaza.

"Pembunuhan ini adalah bukti, Israel ingin memicu perang skala penuh di wilayah kami," kata Tawfiq Tirawy, salah satu anggota Komite Pusat Fatah.

Baca Juga: Israel-Hizbullah Panas, 4 Orang Tewas di Perbatasan Lebanon

2. Korban tewas mencapai 40 ribu orang

Israel Bom Lebanon, Tewaskan Pejabat Fatah Palestinailustrasi Palestina (pixabay.com/hosnysalah)

Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Konflik tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.170 kematian warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 92.740 orang cedera, menurut otoritas kesehatan setempat, per Selasa (20/8/2024).

Blokade Gaza yang sedang berlangsung telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, sehingga sebagian besar wilayah tersebut hancur.

3. AS desak Hamas sepakati gencatan senjata

Israel Bom Lebanon, Tewaskan Pejabat Fatah PalestinaMenteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. (twitter.com/SecBlinken)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan Israel telah menerima proposal dan usulan tambahan AS untuk kesepakatan senjata Gaza. AS juga meminta agar Hamas bisa melakukan hal yang sama.

"Saya bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv dan dia mengonfirmasi bahwa Israel menerima proposal tambahan tersebut. Sekarang menjadi kewajiban Hamas untuk melakukan hal yang sama," kata Blinken.

Washington mengajukan proposal tambahan tersebut pekan lalu setelah negosiasi gencatan senjata dihelat di Doha, Qatar.

Baca Juga: HRW: Serangan Israel ke Yaman Kemungkinan Kejahatan Perang

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya