Israel Bom Lebanon, 492 Orang Tewas dan 1.645 Terluka

Puluhan ribu orang mengungsi

Intinya Sih...

  • Israel bom Lebanon selatan, 492 orang tewas dan 1.645 terluka.
  • Israel tembakkan 300 rudal, evakuasi warga sipil dilakukan di Lebanon selatan.
  • Puluhan ribu orang mengungsi ke Beirut, Israel siapkan serangan berikutnya ke Lebanon.

New York, IDN Times - Israel mengebom Lebanon bagian selatan, sejak kemarin. Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan korban tewas telah mencapai 492 orang dan 1.645 orang terluka.

Jumlah korban tewas ini tercatat yang paling tinggi sejak berakhirnya perang saudara pada 1975-1990.

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (24/9/2024), militer Israel mengaku telah menembakkan rudal ke Lebanon, dengan menyasar situs-situs Hizbullah.

“Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa di Lebanon yang berdekatan dengan situs-situs Hizbullah agar segera mengevakuasi diri,” kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari.

Baca Juga: Ribuan Keluarga di Lebanon Selatan Melarikan Diri dari Pemboman Israel

1. 300 rudal Israel sasar Lebanon

Israel menembakkan sekitar 300 rudal ke arah Lebanon selatan sejak Senin. Peluncuran rudal ini dilakukan usai pemerintah Lebanon melaporkan Israel meminta adanya evakuasi warga sipil.

Pesan singkat atau SMS ini juga diterima para pegawai negeri sipil di Lebanon.

Baca Juga: Israel Janji Serangan Udara Israel ke Lebanon Gak Akan Berakhir 

2. Puluhan ribu orang mengungsi

Selain itu, puluhan ribu orang mengungsi dari kota-kota dan desa di Lebanon selatan menuju Kota Beirut. Serangan Israel ini adalah yang paling intens dalam satu tahun bentrokan di perbatasan.

“Militer kami mengubah keseimbangan keamanan di sepanjang perbatasan utaranya. Saya berjanji kami akan mengamankan lagi, keseimbangan kekuatan di utara dan itulah yang sedang kami lakukan,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Saat ini Israel dilaporkan tengah menyiapkan serangan berikutnya ke Lebanon. Israel mengeklaim menargetkan infrastruktur tempur yang telah dibangun Hizbullah selama 20 tahun terakhir.

Baca Juga: Militer Israel: Kami Kemungkinan Invasi Darat ke Lebanon

3. 1.300 target Hizbullah sudah diserang

Dalam 24 jam terakhir, Israel mengaku telah menyerang lebih dari 1.300 target Hizbullah, dalam serangan terbesarnya terhadap kelompok militan tersebut sejak konflik Gaza dimulai pada Oktober 2023.

Israel juga melancarkan serangan udara di Beqaa dan dan pinggiran selatan Dahiyeg. Target utamanya adalah Ali Karaki, komandan militer nomor tiga Hizbullah.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya