Indonesia Dorong Negara Lain Segera Akui Palestina

Mayoritas negara-negara Barat

Intinya Sih...

  • Indonesia mendorong negara-negara lain mengakui negara Palestina, dan terus mendorong Two State Solution bersama komunitas internasional. Ada tiga parameter utama Solusi Dua Negara yang didukung Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Indonesia terus aktif mendorong negara-negara lain untuk mengakui negara Palestina. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri RI, Abdul Kadir Jaelani.

Kadir menerangkan, Indonesia juga akan terus mendorong Two State Solution atau solusi dua negara bersama komunitas internasional, sebagai upaya untuk mencapai perdamaian yang adil dan permanen di Palestina. Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaannya.

“Two State Solution tidak bisa diwujudkan apabila negara lain tidak mengakui Palestina. Jadi kita perlu terus mendorong semakin banyak negara yang mengakui keberadaan negara Palestina,” kata Kadir, pada diskusi FMB9 Kominfo, Senin (3/6/2024).

Meski demikian, Kadir mengakui, mewujudkan solusi dua negara merupakan hal yang sangat sulit, mengingat adanya penolakan dari berbagai negara, termasuk Israel dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: SBY Puji Pidato Prabowo soal Palestina: Strong and Also Beautiful

1. Tiga parameter utama Solusi Dua Negara

Indonesia Dorong Negara Lain Segera Akui PalestinaDirektur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, Abdul Kadir Jaelani (kedua dari kiri). (IDN Times/Sonya Michaella)

Kadir juga menjelaskan Solusi Dua Negara memiliki tiga parameter utama, yang tentu didukung dan diinginkan juga oleh Indonesia.

“Pertama, Indonesia menginginkan berdirinya negara Palestina yang berdaulat dengan batas negara. Upaya ini telah dilakukan Indonesia sejak puluhan tahun silam,” tutur dia.

“Paling tidak batas negara yang ada sebelum Perang 1967, itu posisi kita. Termasuk juga posisi Palestina dalam perundingan,” lanjut Kadir.

2. Indonesia minta penghentian pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat

Indonesia Dorong Negara Lain Segera Akui Palestinaunsplash.com/nour tayeh

Lalu, Indonesia juga meminta penghentian pembangunan permukiman warga Israel di West Bank dan Gaza. Menurut dia, upaya pembangunan permukiman tersebut harus segera dihentikan.

“Masyarakat internasional sangat prihatin, karena kita ketahui bahwa Israel terus secara masif melakukan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Westbank secara masif. Dan itu yang kita tidak kehendaki,” ungkap Kadir.

Baca Juga: Menlu Retno Beberkan Komitmen RI Dukung Kemerdekaan Palestina 

3. Pengembalian penuh hak-hak warga Palestina

Indonesia Dorong Negara Lain Segera Akui Palestinailustrasi pengungsi Palestina berjalan dari Yerusalem menuju Lebanon (en.majalla.com)

Selanjutnya, mengembalikan dengan penuh hak-hak bagi pengungsi Palestina akibat peristiwa pada 1948, di mana ratusan ribu warga Palestina terusir dari tanah kelahiran mereka sejak kejadian itu.

“Kita ketahui pada peristiwa Naba pada 1948, lebih dari ratusan ribu orang Palestina telah terusir dari kota-kota dan desa-desanya. Mereka menuntut memiliki akses kembali terhadap tanah,” ucap Kadir.

Indonesia juga mendorong upaya agar Yerusalem sebagai ibu kota negara Palestina. Indonesia maupun beberapa negara lain, telah mengecam berkali-kali terhadap keputusan sepihak AS yang mengakui pemindahan ibu kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

“Selanjutnya, yang lebih penting lagi bahwa Yerusalem harus sebagai ibu kota Palestina,” tegas dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya