Hari ke-10 Perang Hamas-Israel, 2.866 Orang Tewas di Gaza

Mayoritas adalah perempuan dan anak-anak

Jakarta, IDN Times - Korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut jumlah korban tewas kini mencapai 2.866 orang.

Dilansir dari Wafa Agency, Selasa (17/10/2023), korban terluka pun bertambah yakni mencapai 12 ribu orang.

Dilaporkan pula bahwa 64 persen warga Palestina yang tewas adalah perempuan dan anak-anak, dengan rincian 936 perempuan dan 853 anak-anak.

1. Sebanyak 3.731 bangunan telah hancur

Tak hanya korban tewas dan terluka, serangan udara Israel juga menghancurkan ribuan tempat tinggal warga Palestina. Adapun 3.731 bangunan tempat tinggal dilaporkan telah hancur.

Selain itu, 7.100 unit rumah juga sudah tak layak huni karena sebagian rusak. Setidaknya, 18 sekolah juga tidak dapat beroperasi karena rusak parah, serta 150 sekolah rusak sebagian dari bangunannya.

Baca Juga: Din Syamsuddin: Konflik Hamas-Israel Bisa Picu Perang Global

2. Presiden Palestina sebut Hamas tidak wakili rakyat Palestina

Sementara itu, Presiden Mahmoud Abbas menekankan bahwa kelompok Hamas, sampai saat ini, tidak mewakili rakyat Palestina. Pernyataan ini juga merujuk pada serangan Hamas kepada Israel pekan lalu.

Dalam panggilan telepon dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, Abbas menegaskan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah satu-satunya yang sah mewakili rakyat Palestina.

“Perlu untuk segera menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina, dan mengizinkan pembukaan koridor kemanusiaan di Jalur Gaza untuk masyarakat di sana,” kata Abbas kepada Maduro.

3. Konflik bisa menjadi Nakba kedua bagi Palestina

Hari ke-10 Perang Hamas-Israel, 2.866 Orang Tewas di GazaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Abbas mengungkapkan pengusiran warga Palestina di Jalur Gaza bisa menjadi Nakba (Hari Bencana) kedua bagi Palestina sendiri.

“Saya juga mengecam pembunuhan warga sipil di kedua sisi, dan menyerukan pembebasan warga sipil dan sandera,” ucap dia.

Abbas juga sempat berterima kasih kepada Maduro terkait dukungannya terhadap Palestina, dan mendukung Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Baca Juga: Menlu Retno Akan Hadiri Rapat Darurat OKI Bahas Palestina 

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya