Hamas Sudah Bebaskan 69 Sandera dari Gaza

Pembebasan ini sudah dilakukan sejak Jumat kemarin

Jakarta, IDN Times - Selama gencatan senjata gelombang pertama, Hamas dilaporkan sudah membebaskan total 69 sandera dari Gaza. Sandera ini terdiri dari warga negara Israel dan warga negara asing, seperti Amerika Serikat (AS), Thailand, Filipina, Prancis dan Kanada serta Jerman.

Pembebasan ini sudah dilakukan sejak Jumat kemarin, yang merupakan hari pertama gencatan senjata di Gaza.

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (28/11/2023), rencananya Hamas akan melepaskan lagi 20 sandera seiring dengan perpanjangan masa gencatan senjata selama 2 hari yang sudah dimulai sejak Senin kemarin.

Sementara itu, Israel telah melepaskan 117 tahanan Palestina dari penjara, untuk kembali ke Ramallah, Tepi Barat.

1. Pembebasan difasilitasi Palang Merah Indonesia

Hamas Sudah Bebaskan 69 Sandera dari Gazailustrasi (Twitter.com/ICRC Africa)

Pembebasan sandera dari Hamas maupun tahanan Palestina dari Israel ini difasilitasi oleh Palang Merah Internasional.

Dalam perpanjangan gencatan senjata ini, Israel juga akan melepaskan lagi sekitar 60 tahanan Palestina.

Baca Juga: PMI Kirim Tim Medis ke Gaza dan Bangun Gudang Logistik Bersama

2. Sudah lebih dari 400 truk masuk ke Gaza

Hamas Sudah Bebaskan 69 Sandera dari GazaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Pada Senin pagi kemarin, otoritas Palestina mengatakan bahwa sekitar 150 truk tambahan yang berisi bantuan kemanusiaan sudah masuk ke Gaza.

Ini berarti total truk bantuan kemanusiaan yang masuk sejak Jumat kemarin sudah lebih dari 400 truk.

3. Sejumlah RS di utara Gaza belum terima BBM

Hamas Sudah Bebaskan 69 Sandera dari GazaKondisi area RS Indonesia di Gaza utara, November 2023, rusak digempur Israel. (dok. Instagram MER-C Indonesia)

Sementara itu, otoritas kesehatan di Jalur Gaza menyatakan bahwa sejumlah rumah sakit di Gaza utara belum mendapat pasokan BBM, di tengah gencatan senjata kemanusiaan saat ini.

“Bahan bakar yang sampai di Gaza dan utara Gaza itu jumlahnya sangat sedikit dan diterima oleh UNRWA untuk mengoperasikan sumur air di kamp pengungsi,” kata Direktur RS di Gaza, Munir al-Bursh.

Al-Bursh meminta agar BBM dan obat-obatan segera dikirimkan ke sejumlah rumah sakit di Gaza.

“Hingga saat ini yang sampai di utara adalah satu kontener berisi 100 tempat tidur yang diserahkan ke RS Indonesia,” ucap dia.

Baca Juga: 1 WNI Relawan MER-C Bakal Dievakuasi Keluar Gaza

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya