Hamas Nyatakan Siap Gencatan Senjata di Gaza

Tanpa adanya penambahan syarat baru

Intinya Sih...

  • Hamas siap menerapkan gencatan senjata dengan Israel tanpa syarat baru
  • Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza terus meningkat
  • Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 60 lainnya di wilayah Al Mawasi, Khan Yunis

Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menyatakan bahwa mereka siap untuk menerapkan gencatan senjata segera dengan Israel di Gaza, berdasarkan proposal Amerika Serikat (AS) sebelumnya tanpa persyaratan baru dari pihak mana pun.

Hingga saat ini negosiasi gencatan senjata memang belum mencapai kesepakatan. Pasalnya, masih ada beberapa hal yang dibahas seperti kontrol koridor Philadelphi serta hamparan tanah di perbatasan Gaza dan Mesir.

“Perwakilan kami sudah pertemu dengan para mediator dari Qatar dan Mesir serta AS di Doha, untuk membahas perkembangan terbaru di Gaza,” sebut pernyataan Hamas, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (12/9/2024).

Baca Juga: Hamas: Sandera Akan Kembali dalam Peti Mati Jika Serangan Berlanjut

1. Jumlah korban tewas mencapai 40 ribu orang

Hamas Nyatakan Siap Gencatan Senjata di Gazapotret sebuah gedung yang hancur di Jalur Gaza.(unsplash.com/ Emad El Byed)

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza kini terus meningkat hingga 41.020 orang, menurut data per 10 September 2024.

Selain itu, 94.925 orang juga dinyatakan terluka dalam serangan demi serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

“Pasukan Israel juga menewaskan 32 orang dan melukai 100 orang dalam 24 jam terakhir,” sebut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambah kementerian tersebut.

2. Israel bombardir kamp pengungsi Al-Mawasi

Sedikitnya 40 orang tewas dan 60 terluka akibat serangan udara Israel di wilayah Al Mawasi, Khan Yunis, di bagian selatan Jalur Gaza, menurut laporan dari stasiun televisi Palestina, Al-Aqsa TV.

Menurut kepala departemen logistik Pertahanan Sipil Gaza, sebanyak 20 tenda yang digunakan pengungsi hancur akibat serangan tersebut.

Stasiun televisi tersebut juga melaporkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi serangan masih berlangsung "dalam kondisi sulit."

3. Israel klaim menyasar Hamas

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa pesawat Israel menyerang "pusat komando dan kontrol" dari gerakan Hamas Palestina.

"Atas arahan intelijen IDF dan ISA, Angkatan Udara Israel menyerang teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kontrol yang tersembunyi di dalam Area Kemanusiaan di Khan Yunis," kata IDF di Telegram.

"Sebelum serangan, berbagai langkah telah diambil untuk mengurangi risiko terhadap warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan metode tambahan lainnya,” lanjut mereka.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya