Hamas Bebaskan 24 Sandera, Israel Lepas 39 Tahanan Palestina

Pertukaran sandera di hari pertama gencatan senjata

Jakarta, IDN Times - Gencatan senjata hari pertama diawali dengan pembebasan sandera dari Hamas sebanyak 24 orang. Selain itu, Israel juga membebaskan 39 tahanan warga Palestina.

Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (25/11/2023), pembebasan sandera dari Hamas tersebut melalui perbatasan Rafah ke Mesir. Kemudian 24 orang ini diantar masuk ke Israel.

“Kami mengonfirmasi bahwa 24 sandera telah dibebaskan dan kami sudah membawa mereka keluar Gaza ke perbatasan Rafah,” sebut pernyataan dari Palang Merah Internasional.

Total akan ada 50 orang yang akan dibebaskan Hamas dalam 4 hari gencatan senjata di Gaza.

1. Ada 14 warga asing

Dari total 24 orang tersebut, 13 orang adalah warga Israel, 10 warga Thailand dan 1 warga Filipina.

Pasukan militer Israel juga mengonfirmasi bahwa 13 warganya sudah berada di wilayah Israel.

Para sandera dilaporkan didampingi oleh sejumlah petugas dari Badan Keamanan Israel dan tentara, untuk dibawa ke rumah sakit guna menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: 137 Truk Berisi Bantuan Sudah Masuk ke Gaza

2. Israel juga bebaskan 39 tahanan Palestina

Sementara itu, Israel juga membebaskan 39 tahanan Palestina. Mereka sudah dalam perjalanan ke Tepi Barat.

Sampai saat ini, total sekitar 8.300 tahanan Palestina ditempatkan di sejumlah penjara-penjara Israel.

Baca Juga: Israel Tetap Lanjutkan Perang Usai Gencatan Senjata 4 Hari

2. Gencatan senjata 4 hari di Gaza

Hamas Bebaskan 24 Sandera, Israel Lepas 39 Tahanan PalestinaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Sebelumnya, Qatar telah mengumumkan bahwa gencatan senjata sementara atau jeda kemanusiaan dalam gempuran Israel ke Gaza akan dimulai pada 07.00 pagi Jumat kemarin waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 WIB.

Gencatan senjata ini mundur dari waktu awal yang disepakati yaitu pukul 10.00 pagi waktu setempat pada Kamis (23/11/2023).

Gencatan senjata ini akan berlangsung selama empat hari ke depan dan saat gencatan senjata dimulai, truk-truk bantuan kemanusiaan diharapkan langsung masuk melalui pintu Rafah di Mesir.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya