Gencatan Senjata Berakhir, Israel Gempur Jalur Gaza Lagi 

Gencatan senjata 7 hari ini telah selesai

Jakarta, IDN Times - Gencatan senjata di Jalur Gaza resmi berakhir tepat pukul 07.00 pagi waktu setempat hari ini, atau sekitar pukul 12.00 WIB. Sejauh ini, tidak ada pengumuman gencatan senjata diperpanjang lagi.

Dilansir dari Al Jazeera, pada Jumat (1/12/2023) terdengar jet-jet tempur Israel mulai bergerilya kembali di utara Gaza. Tak hanya itu, Israel kini mulai menyerang daerah selatan Gaza, tepatnya di daerah Khan Younis.

Beberapa warga Palestina mengaku sudah mendengar suara tembakan dan ledakan sesaat setelah gencatan senjata berakhir.

1. Gencatan senjata 7 hari sejak 24 November

Total gencatan senjata di Gaza adalah 7 hari. Diawali dengan gencatan senjata 4 hari sejak 24 November 2023, kemudian diperpanjang hingga pagi hari ini dengan perundingan yang cukup alot antara Israel dan Hamas, dan dimediasi oleh Mesir serta Qatar.

Kesepakatan perpanjangan gencatan senjata ini bukan tanpa syarat. Hamas menawarkan pembebasan 10 sandera setiap harinya selama perpanjangan gencatan senjata dan Israel membebaskan tahanan Palestina.

Baca Juga: Hamas Undang Elon Musk untuk Mengunjungi Gaza

2. Israel bebaskan lagi 30 tahanan Palestina

Sesaat sebelum gencatan senjata berakhir, Israel kembali membebaskan 30 tahanan Palestina, yang terdiri dari 23 anak-anak dan 7 perempuan.

Sebelumnya, Hamas juga membebaskan 8 sandera dari Gaza. Pada Kamis (30/11/2023), Hamas pun melepaskan sekitar 12 sandera.

Selama gencatan senjata, total Hamas telah membebaskan 104 sandera, termasuk warga asing, dan Israel melepaskan 240 warga Palestina yang mereka tahan.

3. Korban tewas di Gaza lebih dari 15 ribu orang

Gencatan Senjata Berakhir, Israel Gempur Jalur Gaza Lagi Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Palestina merilis data terbaru terkait korban tewas di Jalur Gaza yang kini telah mencapai lebih dari 15 ribu orang.

“Korban tewas ini termasuk 6.150 anak-anak dan 4 ribu perempuan. Kondisi saat ini jenazah berserakan di jalan-jalan,” sebut kementerian itu.

Ditambah lagi, sekitar 7 ribu orang masih dinyatakan hilang, dan 4 ribu di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Baca Juga: Penduduk Gaza: Perpanjangan Gencatan Senjata Saja Tidak Cukup!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya