Gempa Maroko, KBRI Rabat Imbau WNI Tetap Waspada

Gempa terjadi 400 km dari Ibu Kota Rabat

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat mengimbau agar para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Maroko terus waspada, pasca-gempa dahsyat yang baru saja mengguncang negara tersebut.

Hingga saat ini memang dilaporkan tidak ada WNI yang menjadi korban tewas maupun terdampak gempa berkekuatan M 6,8 tersebut. Gempa mengguncang Maroko pada 8 September 2023 sekitar pukul 23.11 malam waktu setempat.

“Gempa tersebut berpusat di daerah pegunungan High Atlas, sekitar 400 kilometer dari Ibu Kota Rabat,” demikian pernyataan dari KBRI Rabat dikutip dari laman resminya, Selasa (12/9/2023).

“Bagi WNI yang tinggal di Maroko maupun yang sedang berkunjung, diimbau untuk selalu waspada, tetap tenang dan saling memantau serta mengikuti arahan otoritas setempat,” lanjut pernyataan KBRI Rabat.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Maroko Terus Bertambah, Kini 2.862 Orang 

1. KBRI Rabat terus pantau situasi

Gempa Maroko, KBRI Rabat Imbau WNI Tetap WaspadaIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Kementerian Dalam negeri Maroko, wilayah yang terdampak paling besar dengan korban jiwa signifikan akibat gempa berada di Provinsi Al Houz, Marrakesh, Ourzazate, Chichaoua, dan Taroudant.

“KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait perkembangan pasca-gempa,” bunyi pernyataan KBRI.

2. Korban tewas hampir 3 ribu orang

Gempa Maroko, KBRI Rabat Imbau WNI Tetap Waspadailustrasi bendera Maroko.(unsplash.com/Alexander Schimmeck)

Sementara itu, korban tewas gempa Maroko terus bertambah hingga 2.862 orang. Selain itu, korban terluka juga bertambah hingga 2.562 orang.

Tim penyelamat dilaporkan masih melakukan pencarian di puing-puing dan berusaha menjangkau desa-desa terpencil, yang juga terdampak gempa bumi dahsyat berkekuatan M 6,8 pada Jumat pekan lalu.

Dilansir CNN, gempa tersebut merupakan gempa yang paling kuat yang pernah melanda Maroko dalam satu abad terakhir. Pusat gempa tidak jauh dari pusat wisata populer, Marrakesh.

3. Lokasi terdampak paling parah di Al Haouz

Gempa Maroko, KBRI Rabat Imbau WNI Tetap WaspadaIlustrasi Gempa. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, wilayah yang terdampak paling parah adalah Al Haouz, di mana ada 1.500 orang tewas. Wilayah ini terletak di selatan Maroko, di kaki Pegunungan Atlas.

Al Haouz juga terdiri dari desa-desa dan permukiman terpencil dan sulit dijangkau oleh tim penyelamat.

Saksi mata di kaki pegunungan mengatakan, beberapa kota hancur total dan hampir semua rumah di kawasan Desa Asni, rusak.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya