Fakta Demo Mahasiswa Bangladesh Rusuh Buat PM Sheikh Hasina Mundur

Demo sudah digelar sejak akhir Juni

Intinya Sih...

  • Unjuk rasa anti-pemerintah di Bangladesh menelan korban 300 jiwa, dipicu oleh ketidakpuasan mahasiswa terhadap kuota lowongan PNS yang menguntungkan keluarga veteran perang.
  • PM Sheikh Hasina mundur setelah unjuk rasa memuncak dan menuntutnya turun, berujung pada serbuan ke kediamannya dan kaburnya Hasina ke India.

Jakarta, IDN Times - Setidaknya total 300 orang tewas pada unjuk rasa antipemerintah yang digelar pada Minggu (4/8/2024) kemarin di Bangladesh. Unjuk rasa yang sudah terjadi sejak akhir Juni lalu ini berawal dari protes mahasiswa terhadap kuota lowongan PNS negara tersebut.

Para mahasiswa meminta agar pemerintah tidak lagi menetapkan batas kuota yang menyebabkan para lulusan baru kesulitan mencari pekerjaan. Pasalnya, pemerintah memberikan 30 persen lowongan PNS untuk keluarga veteran yang bertempur dalam perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971 melawan Pakistan.

Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina awalnya sempat menghentikan kuota pekerjaan setelah protes besar-besaran mahasiswa pada 2018 lalu. Tapi pada Juli 2024, putusan pengadilan tinggi mengembalikan ke sistem awal, yakni kuota utama untuk keluarga veteran perang.

Pada 21 Juli 2024, Mahkamah Agung akhirnya mengabulkan permohonan, di mana 93 lowongan pekerjaan pemerintah akan dialokasikan berdasarkan prestasi, lima persen akan diberikan ke keluarga veteran perang, serta dua persen sisanya bakal diberikan untuk anggota etnis minoritas, transgender, dan disabilitas.

Sempat mereda, unjuk rasa kembali meluas dengan tuntutan berbeda, yakni meminta agar Hasina mundur karena dianggap tak becus menangani demonstrasi yang menyebabkan ratusan orang tewas. Mereka juga menuntut Hasina meminta maaf kepada rakyat. Berikut fakta-fakta mengenai demo kerusuhan mahasiswa bangladesh sehingga membuat PM Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri.

Baca Juga: PM Bangladesh Sheikh Hasina Mundur, Mahasiswa Teriak Gembira

1. Unjuk rasa kuota PNS berubah jadi unjuk rasa antipemerintah

Unjuk rasa lantas berubah menjadi unjuk rasa antipemerintah, di mana para mahasiswa meminta Hasina untuk mundur.

Akhirnya pada Senin, 5 Agustus 2024, protes mahasiswa ini akhirnya berhasil meruntuhkan kekuasaan Hasina selama 15 tahun terakhir di Bangladesh.

Baca Juga: Demo Mahasiswa Meluas Bikin PM Bangladesh Mundur dan Kabur

2. PM Bangladesh Sheikh Hasina mundur

Fakta Demo Mahasiswa Bangladesh Rusuh Buat PM Sheikh Hasina MundurPotret Sheikh Hasina (kanan) disandingkan dengan potret ayahnya, Sheikh Mujibur Rahman. (IDN Times/Uni Lubis)

Usai terancam diserbu di kediamannya, Hasina akhirnya mengundurkan diri dan langsung kabur dari Dhaka menggunakan helikopter. Ia disebut kabur ke India.

“Tim keamanan Hasina memintanya untuk pergi sementara, dia tidak punya waktu untuk bersiap,” kata seorang sumber pemerintahan, tanpa menyebutkan ke mana Hasina pergi.

Sementara itu, pemerintah terpaksa mengumumkan hari libur sementara mulai hari ini hingga Rabu (7/8) besok. Sekolah dan universitas juga diliburkan di seluruh Bangladesh.

Baca Juga: PM Hasina Mundur, Militer Ambil Alih Bangladesh

3. Layanan internet sempat dimatikan

Sementara itu, 13 polisi juga termasuk dalam korban tewas saat ribuan pengunjuk rasa menyerang kantor polisi di Distrik Sirajganj. Selain itu, kematian juga ada di ibu kota Dhaka, distrik Bogura, Pabna, Rangpur serta Magura barat, Comilla, Barisal dan Feni.

Layanan internet juga dimatikan sejak Minggu kemarin. Aplikasi komunikasi seperti WhatsApp juga tak bisa diakses sejak Sabtu, meski terhubung internet.

“Internet dan layanan pengiriman pesan dimatikan untuk membantu mencegah kekerasan. Pemerintah bertindak dalam posisi defensifm, bukan ofensif,” kata Menteri Muda Informasi dan Penyiaran Bangladesh, Mohammad Ali Arafat.

“Para penjahat ini menyerang aktivis dan pemimpin kami danmelancarkan kekerasan. Pemerintah selalu memilih solusi damai dan tidak pernah menginginkan kekerasan,” sambung dia.

Baca Juga: Demo Bangladesh, Massa Bakal Serbu Ibu Kota Dhaka

4. 577 WNI di Bangladesh terpantau aman

Duta Besar RI untuk Bangladesh Heru Subolo menyatakan, 577 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Bangladesh saat ini terpantau aman di tengah demonstrasi mahasiswa yang makin meluas di negara tersebut.

“WNI berjumlah 577 termonitor aman,” kata Heru, kepada IDN Times.

Selain itu, KBRI Dhaka juga telah meningkatkan status kedaruratan dari Siaga III menjadi Siaga II. KBRI juga mengeluarkan imbauan ke WNI di Bangladesh agar terus memperhatikan keselamatan dan keamanan, meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas di luar rumah untuk hal yang non-esensial serta menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi.

“Para WNI juga diharapkan dapat terus menjaga komunikasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan KBRI Dhaka. Bagi WNI yg memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai situasi dan kondisi keamanan membaik,” sebut pernyataan KBRI Dhaka.

Dalam kondisi darurat, segera laporkan kondisi kepada otoritas keamanan setempat dan hotline KBRI Dhaka di (+880) 1614444552 dan Direktorat Pelindungan WNI Kemlu: (+62) 812 9007 0027.

Fakta Demo Mahasiswa Bangladesh Rusuh Buat PM Sheikh Hasina MundurInfografis Fakta-fakta Demo Mahasiswa Bangladesh Bikin PM Hasina Mundur (IDN Times/Surya

Baca Juga: Demo Mahasiswa Bangladesh, Dubes RI: 577 WNI Aman

Topik:

  • Jujuk Ernawati
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya