Evakuasi WNI dari Palestina, Menlu: Situasi Belum Memungkinkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menegaskan bahwa pemerintah telah merencanakan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Palestina. Namun, evakuasi ini bakal dilakukan jika situasi sudah terpantau aman.
"Kita sudah ada datanya (jumlah WNI), rencana evakuasi juga sudah ada, hanya saja situasi belum memungkinkan terjadinya pergerakan,” kata Retno, di sela KTT AIS Forum di Bali, dikutip dari ANTARA, Kamis (12/10/2023).
Retno juga mengatakan ia telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait kondisi saat ini, salah satunya dengan Palang Merah Internasional (ICRC), utamanya untuk membantu evakuasi para WNI.
"Karena prioritas utama adalah melakukan evakuasi WNI dengan selamat,” ucap Retno.
Baca Juga: Kemlu RI Bersiap Evakuasi 10 WNI dari Palestina
1. Kemlu siap evakuasi 10 WNI dari Jalur Gaza
Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal menegaskan saat ini pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontingensi evakuasi WNI yang ada di Palestina, dengan beberapa skenario situasi.
“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Iqbal, beberapa waktu lalu.
Saat ini, terdata total ada 45 WNI di Palestina, dengan rincian 10 WNI ada di Jalur Gaza dan 35 WNI ada di Tepi Barat. Selain itu, terdata ada 230 WNI yang berwisata religi ke Israel saat perang antara Hamas dan Israel meletus Sabtu kemarin.
Editor’s picks
Baca Juga: Two State Solution Satu-satunya Solusi Konflik Palestina-Israel
2. Indonesia mengimbau WNI segera tinggalkan Palestina dan Israel
Pemerintah Indonesia kini telah meminta agar seluruh WNI yang ada di Palestina dan Israel untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.
“Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, pemerintah Indonesia mengimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI.
“Bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah,” lanjut pernyataan Kemlu RI.
3. Korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah
Kementerian Kesehatan Gaza merilis korban meninggal dan luka-luka terbaru, akibat dari konflik yang meletus antara Hamas dan Israel sejak Sabtu (7/10/2023). Korban jiwa sudah menyentuh angka 1.055 jiwa.
"Di Gaza, total 1.055 warga Palestina meninggal dunia sejak terjadinya konflik Hamas-Israel per Sabtu (7/10/2023), dan 5.184 warga lainnya luka-luka," tulis keterangan resmi Kementerian Kesehatan Gaza.
Baca Juga: MER-C Tegaskan Tetap Masuk Gaza Meski Tak Dianjurkan Pemerintah