Dubes Ukraina: Kami Masih Berperang Lawan Musuh yang Sangat Brutal!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengungkapkan bahwa Ukraina masih berjuang untuk melawan invasi Rusia yang kian hari dirasa semakin brutal.
Di hari ke-548 Ukraina diinvasi Rusia, Hamianin menambahkan bahwa para pejuang Ukraina masih berupaya mempertahankan negaranya dan menyerang balik Moskow.
“Anda semua tahu bagaimana kami sekarang, kami berada di tengah situasi yang rumit di Ukraina di mana kami tengah berperang melawan musuh yang sangat brutal, yang tidak mengenal belas kasihan termasuk terhadap perempuan dan anak-anak,” kata Hamianin di Jakarta, Senin (25/9/2023).
Baca Juga: 5 Perkembangan Terbaru Perang Rusia-Ukraina
1. Ukraina berharap dunia bisa melawan hoaks
Hamianin juga berharap agar media serta semua pihak di dunia bisa memilah berita yang benar dan tidak, terlepas dari kondisi Ukraina saat ini.
“Dibutuhkan keberanian besar untuk menyampaikan informasi yang benar, langsung dari lokasi kepada dunia. Terutama untuk memerangi hoaks,” tutur Hamianin.
Hamianin juga sempat mengucapkan terima kasih untuk sejumlah media dari Indonesia yang telah meliput kondisi Ukraina secara langsung, beberapa waktu lalu.
2. Ukraina tembus pertahanan Rusia di bagian selatan
Editor’s picks
Petinggi militer Ukraina yang memimpin serangan balik di front selatan Oleksandr Tarnavsky mengatakan, pasukannya telah berhasil menerobos garis pertahanan Rusia di Verbove. Dengan yakin, dia juga mengatakan akan terjadi terobosan yang lebih besar lagi.
"Di sayap kiri (dekat Verbove) kami mendapat terobosan dan kami terus maju lebih jauh," kata Tarnavsky dikutip dari CNN.
Dia mengakui bahwa kemajuan prajuritnya tidak secepat seperti yang dilihat dalam film-film Perang Dunia Kedua. Hal paling utama dalam serangan balik itu, ujar Tarnavsky, adalah tidak kehilangan inisiatif dan tindakan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina telah menembus garis pertahanan pertama Rusia di Zaporizhzhia. Mereka kini kian dekat dengan jaringan parit pertahanan milik tentara Moskow.
3. Rusia hancurkan hampir 260 Ukraina dalam sepekan terakhir
Sebaliknya, Rusia mengklaim bahwa dalam sepekan terakhir mereka telah menghancurkan 257 pesawat nirawak Ukraina.
Selain itu, dilansir Tass, sistem pertahanan udara Rusia juga dilaporkan mampu mencegat 46 roket HIMARS, sembilan rudal jelajah Storm Shaw dan dua bom JDAM serta tiga rudal anti-radar HARM.
Kementerian melaporkan, selama perang di Ukraina, militer Moskow mengklaim telah menghancurkan 477 pesawat tempur, 249 helikopter, 7.067 pesawat nirawak, 438 rudal permukaan-ke-udara, 12.071 tank dan kendaraan lapis baja lainnya.
Lebih dari itu, Rusia juga mengklaim menghancurkan 1.154 peluncur roket (MLRS), 6.502 senjata artileri dan mortir serta 13.351 kendaraan militer.
Baca Juga: 5 Fakta Polandia Berhenti Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina