Dubes RI di Swedia Sampaikan Solidaritas ke Palestina

Kukuhkan posisi Indonesia yang selalu bersama Palestina

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Swedia, Kamapradipta Isnomo melakukan pertemuan dengan Duta Besar Palestina di Swedia untuk menunjukkan solidaritas terkait konflik yang membara di Gaza.

“Kami menyerukan gencatan senjata segera, prioritas pada akses dan bantuan kemanusiaan serta Solusi Dua Negara adalah hal yang utama dan penting,” kata Kama, sapaan akrabnya, dalam pernyataan, Kamis (26/10/2023).

Selain Kama, hadir juga duta besar dari negara-negara sahabat Indonesia dan Palestina, seperti Malaysia, Pakistan dan Bangladesh.

Baca Juga: Retno Marsudi Temui Sejumlah Menlu Bicarakan soal Palestina

1. Banyak demo terkait konflik Palestina-Israel di Stockholm

Dubes RI di Swedia Sampaikan Solidaritas ke Palestinapotret Kota Stockholm (pixabay.com/users/brightfreak)

Kama menuturkan bahwa sampai saat ini masih banyak unjuk rasa yang terjadi di Stockholm, terkait konflik di Gaza yang semakin memanas. KBRI Stockholm juga telah mengimbau agar para Warga Negara Indonesia (WNI) tidak ikut unjuk rasa tersebut.

“Saya imbau untuk tidak ikut (demo). Kecuali yang sudah jadi WN Swedia, itu hak mereka,” ungkap Kama, kepada IDN Times.

Baca Juga: Menlu Retno: DK PBB Tidak Tanggap soal Gaza karena Terhalang Hak Veto

2. Indonesia anggap hak veto halangi kerja DK PBB

Dubes RI di Swedia Sampaikan Solidaritas ke PalestinaMenlu Retno Marsudi di DK PBB, AS. (dok. Kemlu RI)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dewan Keamanan PBB karena tidak tanggap dalam konflik Gaza yang makin memanas.

“Sampai saat ini, DK PBB belum dapat menghasilkan resolusi untuk dapat menangani perkembangan di Gaza, untuk menghentikan kekerasan, dan menjamin penyaluran bantuan kemanusiaan secara aman,” kata Retno.

Menurut Retno, hak veto yang ada di DK PBB menghalangi kinerja DK PBB sendiri untuk segera bergerak menanggapi konflik Palestina dan Israel. Hak veto ini dipegang oleh lima anggota tetap DK PBB yaitu Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Prancis dan Inggris.

 

3. Indonesia salah satu negara yang dorong adanya sidang darurat di PBB

Dubes RI di Swedia Sampaikan Solidaritas ke PalestinaLambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Retno menekankan, Indonesia termasuk salah satu negara yang mendorong isu Palestina dibahas dalam sesi khusus darurat Sidang Majelis Umum PBB.

“Sidang SMU PBB ini digelar 26 Oktober 2023 (waktu setempat) dan saya akan hadir,” ucap Retno.

Baca Juga: Menlu Retno Cecar DK PBB soal Konflik Gaza: Kapan Bergerak?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya