Donald Trump Pilih JD Vance Jadi Cawspresnya di Pemilu AS 2024!

Siapa JD Vance ini?

Jakarta, IDN Times - Calon presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden AS, Donald Trump akhirnya menunjuk Senator AS JD Vance sebagai calon wakil presidennya.

Usai jadi korban penembakan ketika berkampanye di Pennsylvania, Trump bertekad tetap menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik, dengan agenda utama mencari kandidat cawapres yang tepat untuknya.

“Setelah pertimbangan dan pemikiran yang panjang, dan mempertimbangkan bakat luar biasa dari banyak orang lainnya, saya telah memutuskan bahwa orang yang paling cocok menduduki posisi calon wakil presiden adalah Senator JD Vance dari Negara Bagian Ohio,” kata Trump, dikutip CNN International, Selasa (16/7/2024).

Tak lama dari pengumuman Trump tersebut, para delegasi yang hadir langsung merayakan kemenangan dengan memuliskan Vance di papan tanda nama Trump menggunakan spidol.

1. Vance dikenal sering kritik Trump

Sementara itu, Vance sempat mengalami ketegangan karena kerap mengkritik keras Trump. Bahkan dua pernah mengklaim bahwa dirinya anti-Trump.

“Saya orang yang anti-Trump, saya tidak pernah menyukainya,” ujar Vance dalam sebuah wawancara tahun 2016.

“Dia kandidat presiden yang mengerikan,” lanjut dia, kala itu.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Trump Anggota Partai Republik

2. Vance duduk di kongres atas bantuan Trump pada 2022

Namun, Vance berhasil duduk di Kongres AS atas bantuan Trump pada 2022. Berbarengan dengan hal tersebut, Vance malah menjadi pendukung Trump dan sejalan dengan kebijakannya menjelang Pemilu AS 2024.

Vance juga sosok yang menentang RUU AS untuk bantuan ke Ukraina awal tahun ini. Tak hanya itu, Vance juga dikenal dekat dengan putra Trump, Donald Trump Jr.

3. Mayoritas pemilih AS ingin Biden mundur pascadebat perdana

Donald Trump Pilih JD Vance Jadi Cawspresnya di Pemilu AS 2024!Debat perdana pilpres AS antara Joe Biden dan Donald Trump. (dok. Youtube CNN)

Mayoritas pemilih Amerika Serikat (AS) menginginkan Presiden Joe Biden mundur setelah penampilannya dalam debat melawan mantan Presiden Donald Trump pada Kamis, 27 Juni 2024.

Survei terbaru CBS News/YouGov menemukan 72 persen pemilih terdaftar, merasa Biden tidak memiliki kesehatan mental dan kognitif yang memadai untuk menjabat sebagai presiden. Angka ini meningkat dari 65 persen pada survei sebelumnya.

Lebih mengejutkan, 45 persen pemilih Demokrat terdaftar kini meyakini Biden harus mundur untuk kandidat lain. Meskipun demikian, belum ada alternatif yang jelas untuk menggantikan Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Baca Juga: Biden: Jangan Nilai 3,5 Tahun Saya dari Kesalahan 90 Menit di Debat

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya