DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Tapi Rusia memutuskan abstain

Intinya Sih...

  • Dewan Keamanan PBB adopsi resolusi mendukung proposal gencatan senjata AS untuk Gaza
  • Proposal mencakup tiga tahap: gencatan senjata enam pekan, permanen, pembebasan sandera, dan rekonstruksi Jalur Gaza
  •  

Jakarta, IDN Times - Dewan Keamanan PBB akhirnya mengadopsi sebuah resolusi yang mendukung proposal gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat (AS). Proposal ini bertujuan untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza selama delapan bulan terakhir.

Pemungutan suara ini dilakukan pada Senin kemarin, di mana 14 negara menyatakan setuju, namun Rusia abstain.

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (11/6/2024), lewat resolusi ini, DK PBB meminta agar Israel dan Hamas untuk sepenuhnya menyetujui proposal gencatan senjata tersebut tanpa penundaan dan tanpa syarat.

Setelah pemungutan suara, Hamas juga menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan mediator dan melakukan negosiasi tidak langsung mengenapi penerapan prinsip-prinsip perjanjian tersebut.

Baca Juga: Pejabat Hamas: Israel Tidak Menginginkan Perdamaian di Gaza

1. Tiga tahap gencatan senjata usulan AS

DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata di Jalur Gazailustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Usulan ini dikeluarkan oleh Presiden AS Joe Biden beberapa waktu lalu dan diajukan ke Israel serta Hamas. Proposal gencatan senjata ini mencakup tiga tahap.

Adapun tiga tahap ini adalah gencatan senjata enam pekan, lalu dilanjutkan gencatan senjata permanen dan pembebasan sisa sandera, serta tahap terakhir upaya rekonstruksi Jalur Gaza yang sudah hancur total.

AS mengklaim bahwa Israel telah menerima usulan tersebut, meskipun ada pertentangan di tubuh pemerintahan Israel sendiri, di mana beberapa pejabat Israel disebut tidak setuju dengan proposal AS ini.

Baca Juga: Prabowo Tiba di Yordania untuk Hadiri KTT Tanggap Darurat Gaza

2. Israel bunuh 55 warga Palestina untuk bebaskan empat sandera

DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata di Jalur GazaPotret tentara Israel. (Twitter.com/Israel Defense Forces)

Empat warga Israel yang ditawan Hamas dinyatakan bebas pada Sabtu (8/6/2024). Militer Israel mengidentifikasi empat orang tersebut sebagai Noa Argamani, Almog Meir Jan, Andrey Kozlov, dan Shlomi Ziv.

Mereka ditawan sejak serangan pada 7 Oktober 2023 lalu dalam sebuah festival musik. Keempatnya diselamatkan oleh militer Israel dalam kondisi sehat.

Mereka diselamatkan di dua lokasi terpisah di pusat Kota Nuseirat, Gaza. Penyelamatan mereka sempat diwarnai saling serang antara kedua pihak. Puluhan warga Gaza tewas akibat serangan. Komandan militer Israel, Arnon Zamora, juga tewas dalam misi tersebut.

3. Sejumlah tawanan tewas dalam serangan

DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata di Jalur Gazakendaraan tempur Israel di Gaza (Twitter.com/Israel Defense Forces)

Operasi pada Sabtu merupakan pembebasan tawanan hidup yang terbesar sejak serangan 7 Oktober. Total tawanan, yang diselamatkan berjumlah tujuh orang.

Juru bicara Brigade Qassam Hamas, Abu Obaida mengatakan bahwa tawanan lainnya telah terbunuh dalam operasi penyelamatan pada Sabtu lalu.

Pekan lalu, militer Israel mengatakan bahwa 120 tawanan masih berada di Gaza. Menurut militer, 41 orang di antaranya telah tewas.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan, operasi tersebut diwarnai serentetan tembakan masif di wilayah Gaza. Operasi diklaimnya sebagai yang paling heroik sepanjang kariernya.

“Operasi tersebut adalah salah satu operasi paling heroik dan luar biasa yang pernah saya saksikan selama 47 tahun bertugas di lembaga pertahanan Israel,” kata Gallant.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya