Demo Pecah di Venezuela Tolak Kemenangan Nicolas Maduro
Intinya Sih...
- Unjuk rasa meletus di Venezuela terkait kemenangan Maduro dalam pemilihan umum.
- Maduro mengklaim memenangkan pemilu dengan 51,20% suara, namun oposisi menuduh adanya kecurangan.
- Menteri Luar Negeri AS menyerukan penghitungan suara yang adil dan transparan, sementara pemimpin oposisi Venezuela menyatakan Gonzalez-lah yang seharusnya menang.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Unjuk rasa meletus di beberapa kota di Venezuela pada Senin kemarin terkait penolakan Presiden petahana Nicolas Maduro yang kembali memenangkan pemilihan umum negara tersebut.
Dilansir CNN, Selasa (30/7/2024), di ibu kota Caracas, pasukan keamanan terpaksa menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan besar para pengunjuk rasa. Mereka membawa panci dan memukul-mukulnya sepanjang berjalan kaki untuk memrotes kemenangan Maduro.
Selain di Caracas, unjuk rasa cukup besar juga terjadi di Kota Maracay. Mereka menutut agar Komisi Pemilihan Umum mengeluarkan hasil yang sebenarnya di mana seharusnya capres dari partai oposisi-lah yang menang.
1. Maduro klaim menang pemilu Venezuela
Maduro mengklaim telah memenangkan pemilihan umum Venezuela kemarin. Maduro sendiri telah memimpin Venezuela selama 11 tahun.
Kepala Dewan Pemilihan Nasional (CNE) Elvis Amoroso yang merupakan sekutu dekat Maduro, mengatakan bahwa 80 persen suara sudah dihitung dan Maduro memperoleh 51,20 persen suara mengalahkan Edmundo Gonzalez.
Oposisi Venezuela menuduh adanya kecurangan yang meluas dalam penghitungan suara ini dan menentang hasil tersebut.
Oposisi langsung mengerahkan ribuan pendukungnya untuk bersaksi di tempat pemungutan suara di seluruh Venezuela guna menggagalkan klaim Maduro tersebut.
Baca Juga: Nicolas Maduro Klaim Kembali Menangkan Pemilu Venezuela
Editor’s picks
2. AS minta pemilu Venezuela transparan
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyerukan agar penghitungan suara dalam pemilu Venezuela dilakukan secara adil dan transparan.
Blinken mengeluarkan pernyataan ini sebelum pihak Maduro mengumumkan bahwa ia memenangkan pemilu dengan perolehan suara 51,20 persen.
“Sangat penting agar setiap suara dihitung secara adil dan transparan. Kami menyerukan agar otoritas pemilu menerbitkan tabulasi suara terperinci untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas,” seru Blinken.
Baca Juga: Brasil Peringatkan Situasi di Venezuela Jelang Pilpres
3. Klaim dari oposisi bahwa capresnya yang menang
Setelah Maduro mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya memenangkan pemilu lagi, pemimpin oposisi Venezuela Maria Corina Machado mengatakan bahwa capres Edmundo Gonzalez-lah yang menang pemilu.
“Gonzales menang 70 persen suara. Kami ingin seluruh dunia tahu bahwa kai menang di setiap negara bagian ini. Kami telah memastikan semua informasi yang dikumpulkan dan hasil sudah keluar,” kata Corina.