Dari Rusia, Presiden Palestina ke Turki Temui Erdogan

Abbas akan angkat lagi soal kekejaman Israel

Intinya Sih...

  • Presiden Palestina Mahmoud Abbas kunjungi Turki setelah Rusia.
  • Abbas akan pidato di parlemen Turki tentang serangan Israel di Gaza.
  • Duta Besar Palestina desak DK PBB berlakukan sanksi kepada Israel.

Jakarta, IDN Times - Usai kunjungannya ke Rusia, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berkunjung ke Ankara, Turki pada Rabu (14/8/2024). Abbas menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, untuk menyoroti serangan Israel ke Gaza.

Kedua presiden bertemu di Kompleks Kepresidenan di ibu kota Turki itu, tempat kedua pemimpin melakukan pertemuan tertutup -- yang tidak bisa diliput pers.

Abbas akan berpidato di hadapan parlemen Turki pada Kamis selama sesi luar biasa yang diadakan untuk menunjukkan dukungan terhadap perjuangan Palestina.

Baca Juga: Bertemu Abbas, Putin: Kami Prihatin dengan Situasi di Palestina

1. Abbas bakal angkat soal Israel

Abbas akan menyoroti serangan Israel di wilayah Palestina, khususnya di Gaza, dalam pidatonya. Pidato Abbas akan diterjemahkan secara serentak ke dalam bahasa Inggris, Turki, dan Prancis.

Presiden Erdogan akan menghadiri sesi tersebut, dan menunjukkan dukungan kuat untuk Palestina.

2. Watap Palestina minta PBB sanksi Israel

Dari Rusia, Presiden Palestina ke Turki Temui ErdoganWakil Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour (tengah). (IDN Times/Sonya Michaella)

Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Riyad Mansour mendesak Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk memberlakukan sanksi kepada Israel di tengah serangan mematikan yang terus dilancarkan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

"Israel terus merenggut nyawa manusia dan melakukan segala tindakan menyebarkan konflik ke Timur Tengah, ketika kita semua duduk di sini pada peringatan 75 tahun Konvensi Jenewa," kata Mansour dalam sidang DK PBB di New York, Amerika Serikat (AS), kemarin.

Pertemuan tersebut diselenggarakan atas inisiatif Aljazair, selaku anggota tidak tetap DK PBB, untuk membahas serangan Israel ke sebuah sekolah di Gaza yang menyebabkan sedikitnya 100 korban tewas.

"Biarkan saya nyatakan dengan jelas. Israel tidak peduli dengan kecaman Anda, Israel mengabaikan resolusi Anda, Israel bahkan tidak mendengarkan pendapat Anda," kata Mansour, merujuk pada Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan, yang ketika Mansour berbicara justru malah bermain dengan ponselnya.

Baca Juga: Bertemu Abbas, Erdogan Tegaskan Dukungan Turki ke Palestina

3. Israel dituding tak peduli pada warganya yang disandera

Dari Rusia, Presiden Palestina ke Turki Temui ErdoganDampak serangan militer Israel ke Gaza, Palestina. (Dokumentasi UNRWA)

Sambil memperingatkan bahwa tidak ada yang dapat membenarkan tindakan Israel terhadap warga Palestina, Mansour menekankan apa yang terjadi di Gaza bukanlah tentang warga Israel yang disandera.

"Sudah sejak lama pemerintah Israel tidak peduli dengan mereka (para sandera)," katanya. Menurut dia, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memiliki prioritas-prioritas lain yang keterlaluan dan untuk kepentingan pribadi.

"Berhentilah membayangkan Anda bisa berunding dengan pemerintah Israel sehingga mereka berhenti membunuh ribuan warga sipil, menyebabkan kelaparan, menyiksa tahanan, menjajah dan merebut tanah kami, sementara Anda memohon kepada mereka, meminta mereka, menuntut mereka untuk berhenti," ujar Mansour.

Baca Juga: Palestina Minta PBB Segera Sanksi Israel

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya