Daftar Negara Mayoritas Muslim Pecahan Uni Soviet

Ada 6 negara pecahan Soviet yang penduduknya muslim

Jakarta, IDN Times - Tajikistan kini sedang disorot lantaran memutuskan untuk melarang pemakaian hijab serta perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, dengan alasan untuk melindungi budaya asli Tajik.

Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait pelarangan hijab ini disahkan pada 19 Juni 2024, di sesi ke-18 Majelis Tinggi Marlemen yang dipimpin oleh ketuanya, Rustam Emomali. Dalam RUU ini, tertuang adanya larangan hijab yang disebut sebagai ‘pakaian asing atau tradisional’ dan anak-anak dilarang merayakan Idul Fitri dan Idul Adha.

Sebelumnya memang ada festival di Tajikistan yang memperingati dua hari raya besar muslim ini, yang disebut idgardak, di mana anak-anak mengunjungi rumah-rumah di kota untuk memberi salam. Menurut pemerintah, aturan melarang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha ini untuk melindungi nilai budaya Tajikistan, mencegah adanya takhayul dan prasangka dan mencegah pemborosan untuk mengadakan upacara atau perayaan tertentu.

Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon menyatakan larangan penggunaan hijab ini untuk melindungi budaya Tajik. Selain itu, para penduduk Tajikistan yang laki-laki juga dilarang memelihara jenggot panjang. Padahal Tajikistan berpenduduk mayoritas muslim.

Lantas, negara pecahan Uni Soviet mana lagi yang memiliki penduduk mayoritas muslim?

1. Kazakhstan

Daftar Negara Mayoritas Muslim Pecahan Uni SovietSisi Kazakhstan yang berbatasan dengan China. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain Tajikistan, Kazakhstan juga pecahan Uni Soviet yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Namun karena sekuler, Kazakhstan tidak melabeli negaranya sebagai negara berpenduduk muslim.

Baca Juga: Fakta-Fakta Tajikistan, Negara Muslim yang Larang Hijab 

2. Uzbekistan

Daftar Negara Mayoritas Muslim Pecahan Uni Sovietilustrasi bendera Uzbekistan (Pixabay.com/Chickenonline)

Uzbekistan juga berpenduduk mayoritas Islam dengan 88-94 persen penduduknya adalah beragama Islam.

Meski demikian, hanya 15 lembaga pendidikan yang khusus mengajarkan agama Islam, di mana 13 di antaranya berada di bawah Dewan Muslim Uzbekistan. Di seluruh Uzbekistan, terdapat sekitar 2 ribu masjid.

3. Azerbaijan

Daftar Negara Mayoritas Muslim Pecahan Uni Sovietilustrasi bendera Azerbaijan. (unsplash.com/Hikmat Gafarzada)

Azerbaijan juga memiliki mayoritas penduduk penganut agama Islam. Bahkan Azerbaijan menamakan negaranya negara paling sekuler di dunia muslim.

Dari berbagai laporan menunjukkan bahwa mayoritas muslim di Azerbaijan penganut Syiah (50-65 persen) dan Sunni (35-45 persen). Dalam sehari-hari, disebut perbedaan dari kedua aliran ini tidak terlihat jelas di Azerbaijan.

Baca Juga: Azerbaijan Minta Syarat Tambahan untuk Berdamai dengan Armenia

4. Kirgistan

Daftar Negara Mayoritas Muslim Pecahan Uni SovietPresiden Kirgistan, Sadyr Japarov, akan berusaha menyelesaikan sengketa yang terjadi di wilayah perbatasan Kirgistan-Tajikistan. (Sumber: twitter.com/sadyrzhaparov)

Lebih dari 80 persen penduduk Kirgistan adalah penganut agama Islam beraliran Sunni. Namun, konstitusi Kirgistan menetapkan bahwa politik negara tidak boleh dicampuradukkan dengan agama.

Masyarakat Kirgistan juga diminta untuk mendukung praktik sekulerisme guna membangun negara yang nasionalis. Kirgistan juga salah satu jajahan Uni Soviet yang membatasi adanya aktivitas keagamaan di ruang publik.

5. Turkmenistan

Daftar Negara Mayoritas Muslim Pecahan Uni SovietAshgabat, Turkmenistan (unsplash.com/dvltm)

Sama dengan negara pecahan Uni Soviet lainnya, Turkmenistan juga merupakan penganut sistem sekuler, yaitu memisahkan soal agama dan politik. Aktivitas keagamaan soal Islam juga dibatasi pemerintah setempat. Bahkan, masjid dan sekolah sempat ditutup pada 1970-an.

Meski kondisi saat ini sudah cukup membaik, namun pembatasan soal aktivitas keagamaan tersebut masih ada.

Baca Juga: Vladimir Putin Janji Bangun 6 Reaktor Nuklir di Uzbekistan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya