China Tangkap Pria Selundupkan 104 Ular Hidup dalam Celana

Ular-ular ini ditempatkan di enam tas serut

Intinya Sih...

  • Otoritas China menangkap pria yang menyelundupkan lebih dari 100 ular hidup ke China dalam tas serut dan saku celananya.
  • 104 ular dari lima spesies yang bukan asal China berhasil dicegat, tanpa ada yang berbisa, tetapi perdagangan gelap hewan masih terjadi di China.

Jakarta, IDN Times - Otoritas China menangkap seorang pria yang mencoba menyelundupkan lebih dari 100 ular hidup ke China dengan cara memasukkan ke dalam celananya.

Dilansir dari CNN, Kamis (11/7/2024), petugas bea cukai Kota Shenzhen, China selatan, berhasil mencegat pria tersebut yang melakukan perjalanan melalui Pelabuhan Futian, sebuah pos pemeriksaan antara Hong Kong dan China.

Baca Juga: Selundupkan Satwa Langka Indonesia, Produser Film Bollywood Ditangkap 

1. Ular-ular dimasukkan ke dalam tas serut

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan enam tas serut berbahan kanvas yang diselotip di saku celananya dan di dalam celana pria tersebut.

“Petugas membuka tas serut tersebut dan menemukan bahwa setiap tas berisi sejumlah ular hidup dalam berbagai warna,” kata seorang petugas bea cukai Shenzhen.

Baca Juga: Australia Tahan Warga China karena Selundupkan Tembakau ke Korut

2. Total ada 104 ular

Setelah dihitung, petugas mengonfirmasi bahwa ada 104 ular yang dibagi dalam enam tas serut tersebut.

Ular-ular ini terdiri dari lima spesies, antara lain ular susu, ular hognose, ular jagung, ular tikus Texas, dan ular banteng, di mana mayoritas jenis ular ini bukan asal China. Dipastikan dari semua spesies ular ini, tidak ada ular yang berbisa.

3. China jadi pusat perdagangan hewan gelap

China Tangkap Pria Selundupkan 104 Ular Hidup dalam CelanaBendera China. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sampai saat ini, China masih menjadi pusat perdagangan gelap terkait hewan-hewan maupun reptil. Namun pemerintah setempat telah berupaya untuk menindak perdagangan gelap tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Undang-Undang (UU) di China juga menegaskan bahwa semua orang yang masuk ke China dilarang membawa spesies hewan maupun reptil tanpa izin.

“Mereka yang melanggar aturan akan dihukum,” ujar petugas bea cukai Shenzhen.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya