China Bantah Tuduhan Zelenskyy soal KTT Perdamaian Swiss

China tak akan hadir di KTT Perdamaian Swiss

Intinya Sih...

  • China membantah tuduhan Zelenskyy terkait tekanan terhadap KTT Perdamaian Swiss. China tak akan mengirim wakilnya ke KTT Perdamaian tersebut. Zelenskyy sempat menuduh Rusia dan China merusak konferensi perdamaian di Swiss bulan depan.

Jakarta, IDN Times - China membantah tuduhan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang menganggap negeri Tirai Bambu itu berusaha mencegah negara lain menghadiri pertemuan puncak perdamaian soal Ukraina dan Rusia, di Swiss pada 15-16 Juni 2024.

China pernah mengeluarkan pernyataan bahwa KTT Perdamaian tersebut bakal sulit berhasil dihadiri pihak yang terlibat, yakni Rusia.

“Posisi China terbuka dan transparan, dan sama sekali tidak ada aksi kami memberikan tekanan pada negara lain,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (4/6/2024).

“Mengenai perundingan perdamaian, posisi China adalah adil. China tidak menargetkan negara ketiga mana pun, dan tentu saja tidak menyasar soal Swiss yang menjadi tuan rumah KTT Perdamaian ini. China percaya bahwa semua upaya kondusif bagi penyelesaian krisis secara damai harus didukung,” ungkap Mao.

Di sisi lain, China telah menegaskan tidak akan mengirimkan wakilnya ke KTT Perdamaian tersebut.

Baca Juga: AS: Perang dengan China Tidak Akan Terjadi atau Sebaliknya

1. Zelenskyy tuding China dan Rusia ganggu perdamaian Ukraina

Zelenskyy menuduh Rusia dan China berusaha merusak konferensi perdamaian mengenai perang di Ukraina yang diselenggarakan di Swiss pada bulan depan. Hal itu disampaikan Zelenskyy dalam Shangri-La Dialogue di Singapura pada Minggu, 2 Juni 2024.

Dia kemudian menyebut China juga berusaha menekan negara-negara lain tidak datang ke pertemuan itu, tidak seperti Amerika Serikat (AS) yang berjanji mengirimkan perwakilan tingkat tinggi dan mendorong negara lain hadir.

2. Sebut China hanya jadi ‘instrumen’ Rusia

China Bantah Tuduhan Zelenskyy soal KTT Perdamaian SwissPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/@ZelenskyyUa)

Zelenskyy menuduh Moskow melakukan segala upaya untuk mengganggu pertemuan puncak perdamaian, dengan menggunakan pengaruh dari sekutunya di kawasan dan diplomat untuk melakukannya.

“Sangat disayangkan bahwa negara yang besar, mandiri, dan kuat seperti China hanya menjadi 'instrumen' di tangan Putin (Presiden Rusia)," tambahnya.

Baca Juga: Zelenskyy Tuduh Rusia dan China Ganggu Konferensi Perdamaian Ukraina

3. Zelenskyy minta negara-negara lain hadir di KTT Perdamaian Swiss

China Bantah Tuduhan Zelenskyy soal KTT Perdamaian SwissMenteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (dok. Kemhan RI)

Sehari sebelumnya dalam acara tersebut, Zelenskyy meminta pejabat tinggi pertahanan negara lain menghadiri dialog di Swiss. Dia mengatakan akan mengajukan sebuah proposal sebagai dasar perdamaian, mengatasi keamanan nuklir, ketahanan pangan, pembebasan tawanan perang, dan kembalinya anak-anak Ukraina yang diculik Rusia.

“Waktu hampir habis, dan anak-anak tumbuh di tanah Putin, di mana mereka diajari untuk membenci tanah air mereka (Ukraina),” katanya, menambahkan bahwa ia siap mendengarkan berbagai usulan dan pemikiran yang mengarah pada perdamaian.

Zelenskyy mengatakan semakin besar partisipasi semakin besar kemungkinan lawan perangnya akan mendengarkan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya