Bertemu Negara Uni Eropa, Menlu Retno Soroti Isu Palestina

Retno meminta agar gencatan senjata permanen bisa didorong

Intinya Sih...

  • Retno meminta agar gencatan senjata segera dan secara permanen didorong, untuk mematuhi keputusan ICJ.
  • Ia menegaskan pentingnya dukungan negara-negara Eropa terhadap UNRWA untuk mencegah situasi kemanusiaan semakin memburuk di Palestina.
  •  

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menyoroti tiga hal terkait situasi di Palestina, ketika bertemu dengan negara-negara anggota Uni Eropa di Brussels, Belgia, kemarin.

Selain negara-negara Uni Eropa dan beberapa negara Eropa lainnya, Retno juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir, Algeria, Turki, Bahrain, Uni Emirat Arab, yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Perdana Menteri Palestina yang baru juga hadir dalam pertemuan ini.

“Pertemuan ini sangat penting artinya, di tengah semakin memburuknya situasi di Palestina dan semakin tidak diindahkannya keputusan-keputusan ICJ oleh Israel. Pertemuan tersebut saya gunakan untuk melakukan appeals terhadap negara-negara Eropa agar two state solution dapat diimplementasikan,” kata Retno, dalam keterangannya, Selasa (28/5/2024).

Baca Juga: Menlu Retno Puji 3 Negara Eropa Akui Palestina

1. Gencatan senjata permanen harus dilakukan di Gaza

Pertama, Retno meminta agar adanya gencatan senjata segera dan secara permanen, harus terus didorong.

“Dalam kaitan ini, kita semua harus berusaha agar Israel dapat mematuhi keputusan ICJ, termasuk menghentikan military offensive Israel di Rafah. Tanpa hal tersebut, kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan tidak akan dapat dilakukan,” ucap Retno.

“Saya menekankan peran Dewan Keamanan PBB menjadi sangat penting. Hal ini sengaja saya sampaikan mengingat beberapa negara yang hadir dalam pertemuan adalah anggota Dewan Keamanan PBB, seperti Inggris, Algeria, UAE dan Slovenia,” lanjut dia.

Baca Juga: Kenapa Israel Marah 3 Negara Eropa Akui Palestina?

2. UNRWA memainkan peran penting

Retno juga menegaskan kembali bahwa negara-negara Eropa harus mendukung Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA, yang saat ini kondisinya juga terancam di Rafah dan Gaza.

“Saya sampaikan kepada negara-negara Eropa adalah untuk terus mendukung UNRWA karena peran UNRWA sangat penting untuk mencegah situasi kemanusiaan semakin memburuk,” tuturnya.

3. Pentingnya pengakuan terhadap Palestina

Bertemu Negara Uni Eropa, Menlu Retno Soroti Isu PalestinaPapan nama negara Palestina di PBB. (dok. UN News)

Retno menyoroti lagi soal pentingnya pengakuan terhadap Negara Palestina dan keanggotaan Palestina di PBB, di hadapan para negara-negara Eropa dan negara OKI.

“Saya juga kembali menekankan pentingnya semua negara untuk menggunakan pengaruh masing-masing, agar veto mengenai keanggotaan Palestina di PBB tidak terjadi lagi di Dewan Keamanan PBB. Keanggotaan Palestina di PBB akan membantu Palestina dalam membangun negaranya,” tuturdia.

“Di akhir, saya tekankan lagi mengenai pentingnya kesatuan Palestina dan mendukung reformasi yang dilakukan pemerintah Palestina. Karena hal ini akan berkontribusi bagi proses perwujudan two state solution,” kata Retno.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya