Bangladesh Cabut Paspor Diplomatik Pejabat, termasuk Sheikh Hasina

Hasina sedang bersembunyi di India

Intinya Sih...

  • Pemerintah Bangladesh mencabut paspor diplomatik, termasuk milik eks PM Hasina yang bersembunyi di India.
  • Penarikan paspor untuk pejabat pemerintah dan anggota parlemen yang tidak menjabat lagi, harus mengembalikan dan mengajukan paspor biasa.

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan sementara Bangladesh memutuskan untuk mencabut semua paspor diplomatik pejabatnya, termasuk paspor milik eks Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina yang kini tengah bersembunyi di India.

Kementerian Dalam Negeri Bangladesh mengonfirmasi hal tersebut, di mana semua paspor diplomatik atau paspor merah yang digunakan oleh pejabat pemerintah, menteri serta anggota parlemen akan ditarik.

Dilansir dari Anadolu, Kamis (22/8/2024), keputusan ini diambil lantaran Hasina yang bersembunyi di India telah menciptakan hubungan antara Bangladesh dan India agak merenggang.

“Perintah resmi akan dikeluarkan segera, kami sudah memberi pengarahan kepada Departemen Imigrasi dan Paspor,” kata Md Mashiur Rahman, Sekretaris Senior Divisi Layanan Keamanan Kemendagri Bangladesh.

1. Anggota parlemen tak perlu pegang paspor merah karena parlemen bubar

Bangladesh Cabut Paspor Diplomatik Pejabat, termasuk Sheikh HasinaIlustrasi kerusuhan di Bangladesh. (www.facebook.com/@IndonesiaLuarBiasa

Lantaran parlemen sudah dibubarkan kala Bangladesh ricuh, maka dianggap bahwa anggota parlemen yang kini tak sedang menjabat tak seharusnya memegang paspor dinas mereka.

“Setelah paspor dicabut, menteri dan anggota parlemen harus mengembalikannya dan mengajukan paspor biasa,” ujar Rahman.

Kendati demikian, Bangladesh belum merinci ada berapa paspor diplomatik dan paspor merah yang dipegang oleh para pejabat selama ini.

Baca Juga: AS Dituduh Terlibat Penggulingan Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina

2. Paspor Hasina juga akan ditarik

Bangladesh Cabut Paspor Diplomatik Pejabat, termasuk Sheikh HasinaPotret Sheikh Hasina (kanan) disandingkan dengan potret ayahnya, Sheikh Mujibur Rahman. (IDN Times/Uni Lubis)

Menurut Kemendagri Bangladesh, hanya para pejabat yang jabatannya sudah berakhir yang bakal dicabut paspornya. Penarikan paspor ini juga berlaku untuk eks PM Hasina yang mengundurkan diri dan melarikan diri ke India pada 5 Agustus kemarin.

Sampai saat ini, pemerintah India juga masih bungkam soal keberadaan Hasina dan bagaimana kondisinya. Namun ada perjanjian antara Bangladesh dan India bahwa pemegang paspor diplomatik dari dua negara bisa tinggal di Bangladesh atau India selama 45 hari tanpa visa.

Baca Juga: AS Tepis Teori Konspirasi Gulingkan Eks PM Bangladesh

3. AS tepis kabar ikut gulingkan Hasina

Bangladesh Cabut Paspor Diplomatik Pejabat, termasuk Sheikh Hasinailustrasi bendera Bangladesh (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Amerika Serikat (AS) buka suara soal tudingan yang menyatakannya berperan besar dalam penggulingan eks Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. Gedung Putih menyatakan tak pernah campur tangan atas situasi yang berkembang di Bangladesh.

Isu ini muncul setelah putra Hasina, Sajeeb Wazed Joy, menyatakan ada peran asing dalam proses penggulingan ibunya. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menampik laporan yang baru-baru ini muncul.

"Setiap laporan atau rumor yang menyebutkan bahwa pemerintah AS terlibat dalam peristiwa di Bangladesh. Ini salah besar. Ini adalah pilihan untuk dan oleh rakyat Bangladesh. Kami percaya bahwa rakyat Bangladesh harus menentukan masa depan pemerintahnya sendiri. Dan di situlah posisi kami," tutur Jean-Pierre.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya