AS-Ukraina Bantah Klaim Rusia Kuasai Bakhmut 

Ukraina sebut bendera Rusia berkibar di atas toilet

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby, menegaskan warga Ukraina belum diusir dari Bakhmut menyusul klaim tentara Wagner yang mengaku berhasil memenangkan pertempuran.

"Pertempuran Bakhmut belum berakhir dan Ukraina masih berjuang keras untuk kota itu," kata Kirby, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (4/4/2023).

Kirby menambahkan, paket bantuan militer tambahan untuk Ukraina dari AS juga segera dikirim dalam pekan ini.

1. Bendera Rusia disebut berkibar di atas toilet

Menanggapi pernyataan tentara Wagner, Ukraina menyebut bendera Rusia hanya berkibar di atas tempat semacam toilet di Bakhmut.

"Bakhmut masih menjadi milik Ukraina dan mereka belum merebut apa pun. Masih sangat jauh," kata juru bicara komando militer timur Ukraina, Serhiy Cherevatyi.

"Mereka hanya mengibarkan bendera di atas tempat semacam toilet. Mereka menempelkan di sisi yang tidak jelas, menggantung benderanya, dan mengklaim sudah merebut. Biarkan saja mereka mengira sudah merebutnya," lanjut dia.

Baca Juga: Klaim Menang di Bakhmut, Tentara Wagner Kibarkan Bendera Rusia

2. Wagner klaim bendera Rusia berkibar di gedung pusat kota

AS-Ukraina Bantah Klaim Rusia Kuasai Bakhmut Ilustrasi bendera Rusia (Foto: DyMax / Adobe Stock)

Sementara itu, dalam pernyataan awalnya, Kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan pasukannya saat ini telah berhasil mengibarkan bendera Rusia di pusat kota Bakhmut. Bendera itu berkibar di atas gedung administrasi pusat kota.

"Dari segi hukum, Bakhmut sudah direbut. Musuh terkonsentrasi di bagian barat," kata Prigozhin.

Banyak korban tewas di kedua sisi akibat pertempuran, dan sebagian besar kota telah hancur karena bom.

3. Ukraina masih bertahan di Bakhmut

AS-Ukraina Bantah Klaim Rusia Kuasai Bakhmut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.cm/Defense of Ukraine)

Meski Bakhmut memiliki nilai strategis kecil, tapi Rusia terus mencoba menguasai kota. Moskow berharap menjadikannya sebagai batu loncatan untuk serangan ke wilayah Ukraina lainnya.

Pertempuran berdarah terus berlangsung di kota itu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji pertahanan pasukannya di Bakhmut.

"Terima kasih kepada tentara kami yang bertempur di Avdiivka, Maryinka, dan Bakhmut. Terutama Bakhmut. Di sana sangat tegang," kata Zelenskyy.

Baca Juga: Bikin Petisi, Ukraina Dianggap Berambisi Ingin Punya Senjata Nuklir

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya