AS Sumbang Paket Bantuan Militer Lagi ke Ukraina

Senilai 2,3 miliar dolar AS

Intinya Sih...

  • AS menggelontorkan bantuan militer baru senilai 2,3 miliar dolar AS untuk Ukraina.
  • Paket bantuan militer berisi pencegat pertahanan udara, senjata anti-tank, dan amunisi penting lainnya.
  • Presiden AS dan Ukraina menandatangani perjanjian keamanan bilateral selama 10 tahun untuk memperkuat pertahanan Ukraina.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Llyod Austin mengumumkan bahwa AS bakal segera menggelontorkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai lebih dari 2,3 miliar dolar AS.

“Paket ini akan menyediakan pencegat pertahanan udara baru, senjata anti-tank, dan amunisi penting lainnya dari persedian AS,” kata Austin, dalam pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov.

Dilansir CNN, Rabu (3/7/2024), paket bantuan militer ini, lanjut Austin, berada di bawah Presidential Drawdown Authority (PDA) atau di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang memungkinkan AS membeli peralatan dan sistem pertahanan dari industri AS sendiri.

Baca Juga: Dubes Ukraina Yakin dengan Kepemimpinan Prabowo di Kancah Global

1. Ukraina ada di daftar teratas negara yang diproritaskan AS

AS Sumbang Paket Bantuan Militer Lagi ke UkrainaPresiden Zelenskyy melakukan inspeksi pertahanan di kawasan Kharkiv (President of Ukraine)

Sementara itu, AS baru-baru ini menempatkan Ukraina sebagai negara yang paling diproritaskan AS untuk menerima kemampuan pertahanan udara. “Banyak dari negara-negara lain yang telah memahami dan menghargai pentingnya keputusan ini,” ucap seorang pejabat Gedung Putih.

“Jika ada mitra kami yang berada di dalam situasi seperti yang dialami Ukraina, kami akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu mereka. Kebetulan saat ini negara tersebut adalah Ukraina,” sambungnya.

2. AS-Ukraina teken perjanjian keamanan bilateral 10 tahun

AS Sumbang Paket Bantuan Militer Lagi ke UkrainaPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS, Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

Presiden Amerika Serikat (AS) dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang berdurasi selama 10 tahun. Penandatanganan itu diumumkan di sela-sela pertemuan puncak G7 di Italia pada Kamis (13/6/2024).

Dalam konferensi pers keduanya, Biden mengatakan perjanjian itu untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Dia juga mengatakan bahwa pasukan AS tidak akan berperang di Ukraina, tapi AS akan memberi Kiev senjata untuk bertahan dari serangan Rusia.

Baca Juga: Respons Dubes Ukraina soal RI Tak Teken Komunike KTT Swiss

3. Visi perdamaian abadi di masa depan

Berdasarkan perjanjian itu, AS dan Ukraina dalam 10 tahun ke depan akan membangun dan memelihara pertahanan Ukraina yang kredibel. Perjanjian juga bermaksud mencegah kemungkinan agresi di masa depan.

"Tujuan kami adalah memperkuat kemampuan pertahanan dan pencegahan Ukraina yang kredibel untuk jangka panjang," kata Biden, dikutip dari laman resmi pemerintah AS.

"Perdamaian abadi bagi Ukraina harus didukung oleh kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri saat ini, dan untuk mencegah agresi di masa depan kapan pun di masa depan," tambahnya.

Baca Juga: AS Tuding China Berperan Bantu Rusia Perangi Ukraina

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya