AS Peringatkan Iran dan Israel Tidak Tingkatkan Konflik 

Tapi AS tetap berada di sisi Israel

Intinya Sih...

  • Menteri Luar Negeri AS memperingatkan Iran dan Israel untuk hindari eskalasi konflik di Timur Tengah.
  • AS terlibat dalam diplomasi intens dengan sekutu dan mitra, mengkomunikasikan pesan tersebut ke Iran dan Israel.
  • AS akan melindungi Israel dari serangan namun juga bekerja keras meredakan ketegangan di Timur Tengah.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memperingatkan Iran dan Israel bahwa mereka harus menghindari eskalasi konflik yang akan memperburuk kawasan.

“Tidak boleh ada seorang pun yang meningkatkan konflik saat ini. Kami telah terlibat dalam diplomasi intens dengan sekutu dan mitra, mengkomunikasikan pesan tersebut ke Iran dan Israel,” kata Blinken, dikutip Channel News Asia, Rabu (7/8/2024).

Sebab, Iran berjanji akan membalas Israel yang diyakini adalah dalang tewasnya pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024 lalu.

“AS tengah bekerja keras untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah dan mencegah meluasnya konflik,” ucap dia.

1. AS bakal lindungi Israel

AS Peringatkan Iran dan Israel Tidak Tingkatkan Konflik Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. (twitter.com/SecBlinken)

Namun, Blinken menyebutkan bahwa AS juga akan sekuat tenaga melindungi Israel dan pasukannya dari segala serangan.

"Namun, semua yang ada di kawasan harus mengerti bahwa serangan lebih lanjut hanya akan memperpanjang konflik. Hal ini dapat menyebabkan eskalasi berbahaya yang tidak dapat diprediksi dan dikendalikan sepenuhnya oleh siapa pun,” tukas Blinken.

Baca Juga: Putin Minta Iran Hindari Korban Sipil jika Serang Israel

2. Singgung negosiasi gencatan senjata Gaza

AS Peringatkan Iran dan Israel Tidak Tingkatkan Konflik Dampak serangan militer Israel ke Gaza, Palestina. (Dokumentasi UNRWA)

Sementara itu, Blinken menyebutkan bahwa negosiasi Jalur Gaza kibni mencapai tahap akhir di mana mengacu pada komunikasi terakhir antara Presiden Joe Biden dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi.

“Semua pihak harus membuat keputusan yang meredakan ketegangan, mengingat saat ini adalah saat yang menentukan, kita sedang hadapi dalam negosisasi gencatan senjata Gaza,” ungkapnya.

Baca Juga: Menlu Yordania Bujuk Iran Tahan Diri dari Serang Israel

3. Hamas, Iran sebut Israel dalang pembunuhan Haniyeh

AS Peringatkan Iran dan Israel Tidak Tingkatkan Konflik Pemakaman Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang dimakamkan di Qatar pada Jumat (2/8/2024). (dok. Tim Media Jusuf Kalla)

Hamas dan Iran menuduh Israel melakukan pembunuhan Haniyeh, sementara Tel Aviv belum membenarkan atau menyangkal tanggung jawabnya. Iran bersumpah akan memberikan hukuman berat bagi Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan Haniyeh di wilayahnya.

Kelompok Hizbullah Lebanon juga diperkirakan akan membalas setelah Israel membunuh salah satu komandan tingginya dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.

 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya