Akui Palestina, Menlu Retno: Slovenia di Sisi Sejarah yang Benar
Intinya Sih...
- Retno Marsudi apresiasi Slovenia akui Palestina sebagai negara ke-145 anggota PBB dan ke-10 anggota Uni Eropa yang mengakui Palestina.
- Slovenia menunjukkan kepemimpinan dan konsistensi dalam menghormati hukum internasional, mendukung gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, dan kerja UNRWA.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengunjungi Llubljana, Slovenia, untuk pertama kalinya dalam 21 tahun terakhir. Dalam kesempatan ini, Retno menyampaikan apresiasi kepada Slovenia atas pengakuannya terhadap negara Palestina.
“Kunjungan saya kali ini adalah kunjungan pertama menteri luar negeri Indonesia setelah 21 tahun yang lalu. Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda melakukan kunjungan ke Slovenia tahun 2003. Tahun lalu, Menlu Tanja Fajon mengunjungi Indonesia di bulan Mei. Kunjungan Menlu Slovenia sebelumnya adalah di tahun 2006,” kata Retno, dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).
“Dalam kunjungan saya ini, saya secara langsung sampaikan apresiasi Indonesia atas keputusan Slovenia untuk mengakui negara Palestina pada 4 Juni yang lalu. Slovenia menjadi negara anggota PBB ke-145 dan negara anggota Uni Eropa ke-10 yang mengakui Palestina,” imbuh Retno.
1. Slovenia berada di sisi sejarah yang benar
Retno juga mengapresiasi Slovenia telah memutuskan untuk berada pada sisi sejarah yang benar. Hal ini menunjukkan kepemimpinan dan konsistensi Slovenia dalam menghormati hukum internasional dan Piagam PBB, termasuk untuk kasus Palestina.
“Slovenia juga secara konsisten menyerukan pentingnya gencatan senjata dan pentingnya kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan. Slovenia secara konsisten mendukung kerja UNRWA. Dan seperti yang dilakukan Indonesia, Slovenia telah menambah bantuannya kepada UNRWA,” ujar Retno.
Editor’s picks
Baca Juga: Indonesia Puji Langkah Slovenia yang Akui Palestina
2. Indonesia-Slovenia sepakat kerja sama untuk Palestina
Dalam pertemuan bilateral, Retno dan Fajon sepakat untuk bekerja sama mengupayakan perdamaian dan memperjuangkan hak-hak Palestina.
“Slovenia juga memutuskan memberikan advisory opinion di ICJ dan menjadi satu dari sedikit negara anggota Uni Eropa yang mengambil langkah ini. Jika rekan-rekan ingat, Indonesia juga telah memberikan advisory opinion, baik tertulis maupun oral di depan ICJ,” tutur Retno.
3. Jumlah korban tewas 37 ribu orang
Korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza per Rabu, 26 Juni 2024 kemarin, jumlah korban tewas mencapai 37.700 orang akibat serangan dari Israel. Selain itu, 86.377 orang juga dilaporkan terluka sejak 7 Oktober 2023 lalu.
“Serangan terbaru dari Israel menewaskan 60 orang dan melukai 140 orang dalam 24 jam terakhir,” sebut Kemenkes Gaza.