7 Relawan MER-C Berhasil Masuk ke RS Indonesia di Gaza

Mereka tiba di Gaza utara pada 9 Agustus 2024

Intinya Sih...

  • Tujuh relawan MER-C masuk ke Gaza utara bersama PBB pada 9 Agustus 2024, membantu operasional RS Indonesia dan pelayanan medis.
  • Total sembilan WNI di Gaza untuk membantu warga Palestina, setelah tertunda masuk lantaran perbatasan Kerem Shalom ditutup.
  • Lebih dari 100 orang tewas akibat dibombardir Israel di kompleks sekolah di Gaza, Indonesia mengutuk keras penyerangan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Setidaknya tujuh relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) akhirnya bisa masuk ke Gaza utara dan melihat kondisi dari Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, bersama konvoi dengan PBB pada 9 Agustus 2024.

Berdasarkan unggahan MER-C di X, terlihat bahwa kondisi Gaza utara sudah porak poranda. Tidak ada bangunan yang benar-benar utuh. Terlihat juga banyak sampah berserakan.

Tujuh relawan ini akan membantu operasional RS Indonesia di Gaza utara serta pelayanan medis bagi warga yang membutuhkan. Tak hanya itu, MER-C juga berencana bakal memperbaiki sejumlah bagian dari RS Indonesia yang hancur karena dibom Israel.

“Ketujuh relawan MER-C terdiri dari 4 dokter spesialis, 1 Liaison Officer, 1 relawan non medis dan 1 staf lokal,” sebut pernyataan MER-C, Senin (12/8/2024).

Sementara tiga relawan MER-C lainnya masih bertugas di Gaza bagian selatan, sampai saat ini.

1. Total ada 9 WNI di Gaza

Dengan masuknya tim MER-C ke Gaza, kini total ada sembilan WNI yang ada di Gaza untuk membantu para warga Palestina.

Mereka juga sempat tertunda masuk ke Gaza lantaran perbatasan Kerem Shalom ditutup. Tim MER-C memang masuk melalui Kerem Shalom yang berbatasan dengan Yordania.

“Harusnya mereka masuk ke Gaza pada 6 Agustus 2024, tapi karena perbatasan Kerem Shalom ditutup, mereka harus balik lagi ke Yordania,” ucap Fikri, salah satu relawan MER-C di Gaza.

Baca Juga: Indonesia Kutuk Pengeboman Isarel di Sekolah Gaza, 100 Orang Tewas

2. Israel bom sekolah di Gaza dan tewaskan 100 orang

Setidaknya lebih dari 100 orang tewas akibat dibombardir Israel di kompleks sekolah di Gaza. Serangan ini merupakan yang terbaru diluncurkan Israel.

Pengeboman terjadi kompleks sekolah al-Tabi'in, tempat sekitar 6 ribu orang mengungsi dan berlindung.

Israel menyerang ketika banyak orang sedang bersiap untuk salat subuh pada hari Sabtu. Sejumlah video di media sosial menunjukkan potongan tubuh yang sudah terbakar dan genangan darah bergelimpangan di sekolah tersebut.

 

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, 100 Orang Tewas

3. Indonesia kutuk aksi Israel

Indonesia mengutuk keras pembantaian Israel terhadap sekolah di Gaza yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina tersebut. Penyerangan ini terjadi di Sekolah Al-Taba’een di Gaza pada 10 Agustus 2024.

“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan investigasi menyeluruh,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI.

“Indonesia juga menyerukan dunia internasional bersatu menghentikan kejahatan kemanusiaan dan genosida yg dilakukan oleh Israel. Israel harus bertanggung jawab atas semua kejahatan tersebut. Segala bentuk impunitas harus dihentikan,” lanjut pernyataan itu.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya