46 Orang Tewas di Vietnam Akibat Topan Yagi

22 orang juga masih hilang

Jakarta, IDN Times - Topan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini, menewaskan setidaknya 46 orang di Vietnam. Selain itu, 22 orang juga dinyatakan masih hiang.

“Sebagian besar yang tewas dan hilang disebabkan oleh tanah longsor dan banjir karena Topan Yagi,” kata Badan Penanggulangan Bencana Vietnam, dikutip Channel News Asia, Selasa (10/9/2024).

Topan Yagi juga menyapu daratan pantai timur laut Vietnam yang merupakan lokasi operasi manufaktur milik perusahaan domestik dan asing.

Topan Yagi memutus aliran listrik ke jutaan rumah tangga dan perusahaan di Vietnam, membanjiri jalan raya, mengganggu jaringan telekomunikasi serta menghentikan aktivitas ekonomi di pusat-pusat industri.

1. Banyak orang hilang di dekat Ha Long Bay

Belasan orang juga dinyatakan hilang di laut dekat Ha Long Bay, lokasi wisata terkenal di Vietnam. Operasi penyelamatan sudah dilakukan sejak Minggu sore.

Sebelum menghantam Vietnam, Yagi terlebih dahulu menewaskan 24 orang di China selatan dan Filipina, serta melukai lainnya.

Baca Juga: Topan Yagi Tewaskan Belasan Orang di Vietnam, China dan Filipina

2. Menghantam Kota Wenchang China

Topan Yagi sudah sampai di Kota Wenchang, di Hainan pada Jumat sore kemarin. Sebelumnya, Topan Yagi sudah menewaskan 16 orang di Filipina utara awal pekan ini.

Sekitar satu jam dihantam Yagi, Hainan mengalami pemadaman listrik yang berdampak pada 830 ribu rumah tangga di provinsi tersebut.

3. Penerbangan dibatalkan

Selain itu, sekolah, pusat bisnis dan transportasi di Hong Kong, Makau dan Provinsi Guangdong juga ditutup sementara.

Penerbangan pesawat serta jalannya kapal feri juga dibatalkan mengingat Topan Yagi ini sangat kuat. 10 juta penduduk juga diimbau untuk tidak keluar rumah.

Setelah Wenchang, Yagi bergerak ke Kota Xuwen di Guangdong. Lebih dari 574 ribu orang juga telah dievakuasi dari lokasi yang berisiko.

Baca Juga: Topan Yagi Tewaskan 14 Orang di Vietnam

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya