3 Fokus Menlu Retno Atasi Kenaikan Muka Air Laut 

Retno bicara soal dampak bahaya kenaikan muka air laut

Intinya Sih...

  • Retno Marsudi bicara soal dampak kenaikan muka air laut di dunia
  • Menyoroti perpindahan penduduk, ketidakamanan pangan, dan ekonomi yang semakin buruk

New York, IDN Times - Indonesia menyoroti adanya dampak berbahaya dari kenaikan muka air laut di dunia, terutama untuk umat manusia. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79.

"Kita dihadapkan dengan kenyataan pahit dan tugas kolektif yang mendesak untuk menyelamatkan jutaan orang yang mungkin terkena dampak kenaikan muka air laut," kata Retno dalam High Level Plenary Meeting on Addresing The Existensial Threats
Posed by Sea Level Rise, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Rabu(25/9/2024).

"Seperti gelombang, dampak kenaikan muka air laut semakin memperburuk perpindahan penduduk, bahkan yang terkurung daratan, sekaligus memperparah ketidakamanan pangan dan ekonomi," ucap Retno.

Retno pun mengusulkan tiga poin untuk menangani salah satu krisis global ini.

Baca Juga: Menlu Retno: Isu Air Jadi Prioritas Indonesia

1. Perlu tindakan lebih berani

3 Fokus Menlu Retno Atasi Kenaikan Muka Air Laut ilustrasi global warming (unsplash.com/Matt Palmer)

Pertama, Retno mengusulkan agar dunia perlu tindakan yang lebih berani lagi dalam mengatasi pemanasan global.

"Oleh karena itu, target 1,5 derajat tidak dapat dinegosiasikan. Untuk mencapainya, kita memerlukan pembagian beban yang adil, bukan pengalihan beban," tegas Retno.

Baca Juga: Menlu Retno Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

2. Perkuat kerja sama internasional

3 Fokus Menlu Retno Atasi Kenaikan Muka Air Laut Potret Markas Pusat PBB (IDN Times/Uni Lubis)

Retno juga menekankan perlunya memperkuat kerja sama internasional termasuk dalam pengembangan kapasitas, bantuan teknis, dan langkah-langkah selanjutnya.

"Kita juga harus memajukan kepemimpinan kolektif untuk mengumpulkan sumber daya, meningkatkan pembiayaan, teknologi, dan kapasitas serta dapat diakses oleh semua orang," tuturnya.

Retno juga sempat utarakan bahwa pada Oktober 2023, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Tinggi ke-1 Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau, dan menggunakannya sebagai sarana untuk kolaborasi yang lebih besar, termasuk untuk mengeksplorasi mekanisme pembiayaan yang inovatif bagi negara kepulauan dan negara pulau.

Baca Juga: Pidato Terakhir Biden di PBB: Pemimpin Dunia Harus Tetap Optimis

3. Perkuat kemauan politik

3 Fokus Menlu Retno Atasi Kenaikan Muka Air Laut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Markas Besar PBB, New York, AS. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Retno menegaskan harus memperkuat kemauan politik. Hal ini penting untuk mengatasi dampak yang tidak dapat dipertahankan akibat kenaikan muka air laut, yang berkisar dari hilangnya lahan yang tidak dapat dipulihkan hingga terganggunya mata pencaharian.

"Oleh karena itu, Indonesia menyerukan agenda khusus mengenai kenaikan muka air laut dan kerangka kerja bersama untuk memandu aksi global dan upaya bersama untuk memperkuat kerangka hukum internasional guna melindungi kenegaraan dan mata pencaharian, memajukan strategi adaptasi dan ketahanan, juga mempromosikan ilmu pengetahuan dan data untuk mendorong keputusan," ucap Retno.

Baca Juga: Menlu Retno Minta Gerakan Non-Blok Komitmen Perjuangkan Palestina

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya