17 Orang Tewas di Kursk Rusia akibat Serangan Ukraina 

Ukraina mengklaim mulai menguasai Kursk

Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas sejak dimulainya serangan Ukraina ke wilayah Kursk Rusia meningkat menjadi 17, menurut keterangan otoritas setempat kepada media pemerintah.

Menurut data terbaru, 17 orang tewas akibat serangan Angkatan Bersenjata Ukraina, lapor kantor berita Pemerintah Rusia TASS, dikutip dari ANTARA, Rabu (21/8/2024).

Dalam laporan tersebut juga dinyatakan lebih dari 140 korban luka, 74 orang dirawat di rumah sakit, termasuk empat anak-anak.

1. Sudah tiga pekan serangan Ukraina ke Kursk

Gubernur Kursk Alexey Smirnov sebelumnya mengatakan 12 orang tewas di wilayah tersebut, dan 121 lainnya terluka.

Serangan Kiev di Kursk dimulai pada malam 5-6 Agustus, ketika pasukan mereka memasuki wilayah perbatasan dekat Kota Sudzha, sekitar 10 kilometer (6,2 mil) dari perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Serbuan Ukraina ke Kursk untuk Adang Serangan Rusia

2. Provokasi skala besar

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kiev melakukan "provokasi skala besar" dan "penembakan tanpa pandang bulu," dan mendefinisikan serangan tersebut sebagai "serangan teroris."

Sebaliknya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa itu adalah "operasi" oleh pasukan Ukraina beberapa hari kemudian, dengan menyebutkan tujuan dari serangan itu adalah untuk menciptakan "daerah penyangga" terhadap serangan Rusia.

Baca Juga: Ceko Akan Sumbang Amunisi ke Ukraina dari Keuntungan Aset Rusia

3. Ukraina terus terobos Kursk

Zelenskyy mengklaim Ukraina telah merebut wilayah seluas 1.250 kilometer persegi dan 92 permukiman di Kursk sejak dimulainya serangan. Kendati, Rusia belum mengomentari klaim tersebut.

Di tempat lain, Smirnov sebelumnya menyatakan 121 ribu penduduk wilayah tersebut telah dievakuasi, dengan 59 ribu lainnya bersiap melakukan hal yang sama.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya