150 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Libya, 3 Jembatan Rusak

Banjir bandang menimpa Libya timur

Jakarta, IDN Times - Banjir bandang yang melanda Libya usai diterjang Badai Daniel menimbulkan kerusakan fasilitas umum dan korban jiwa. Sebanyak 150 orang dilaporkan tewas akibat bencana itu.

Melansir CNN, Selasa (12/9/2023), sebanyak 6 ribu orang juga diduga hilang di Kota Derna, kota paling parah terdampak banjir bandang di Libya.

“Akibat banjir, tiga jembatan hancur. Air menghanyutkan semuanya,” kata juru bicara Tentara Nasional Libya, Ahmed Mismari.

Baca Juga: Diterjang Badai Daniel, Libya Umumkan Status Darurat

1. 150 orang dilaporkan tewas

150 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Libya, 3 Jembatan RusakDua orang sedang mengibarkan bendera Libya dan Mesir. twitter.com/SaharaNws

Sebelumnya, kepala kelompok bantuan Bulan Sabit Merah di Libya mengatakan,  jumlah korban tewas di Derna mencapai 150 orang. Jumlah itu dikhawatirkan terus bertambah.

Libya bagian timur tidak dikuasai oleh pemerintahan yang diakui secara internasional usai perpecahan bagian timur dan barat sejak pemberontakan dukungan NATO pada 2011.

“Kami menyerukan negara-negara sahabat serta organisasi internasional untuk memberikan bantuan,” kata Dewan Kepresidenan Libya timur yang beranggotakan tiga orang tersebut.

Baca Juga: Derita TKW NTB Disiksa di Libya, Dihantam dan Dicambuk oleh Majikan

2. Arus deras di pusat kota Derna

Sementara itu, sejumlah video menunjukkan banjir berarus deras mengalir ke pusat Kota Derna. Bangunan-bangunan juga dilaporkan hancur.

Di sebelah barat Derna, dilaporkan ada jalanan runtuh antara Kota Sousse dan Shahat, yang menjadi tempat situs arkeologi Cyrene.

Baca Juga: Bertemu Menlu Israel, Menlu Libya Dipecat 

3. Libya timur tiga hari berkabung

Parlemen Libya yang berbasis di wilayah timur langsung mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Hal yang sama juga diumumkan oleh Perdana Menteri sementara Libya, Abdulhamid al-Dbeibah.

Sebanyak empat pelabuhan minyak utama di Libya, yaitu Ras Lanuf, Zueitina, Brega dan Es Sidra juga ditutup sementara sejak tiga hari lalu.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya