AS Gelontorkan Rp5,5 T untuk Bantuan Militer ke Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan pihaknya kembali mengirimkan paket bantuan perang kepada Ukraina. Biden menuturkan kali ini paket bantuan berupa amunisi, altileri, hingga kendaraan perang.
Bantuan senilai 375 juta dolar Amerika Serikat (setara dengan Rp5,5 triliun) itu secara resmi diumumkan ketika bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dalam pertemuan G7 di Hiroshima, Jepang. Memang, saat itu Zelenskyy datang pula ke pertemuan tersebut, dan menjadi kejutan tersendiri.
"Kami mendukung Ukraina dan tak akan mengubah sikap," kata Biden dikutip Anadolu Agency.
Baca Juga: PM Jepang: G7 Usahakan Perdamaian yang Cepat di Ukraina
1. Terima kasih dari Zelenskyy untuk AS
Zelenskyy berterima kasih kepada Biden atas paket bantuan perang dari Amerika Serikat. Menurutnya, Ukraina berutang budi kepada Amerika Serikat atas bantuan yang diberikan selama masa perang dengan Rusia.
"Kami begitu berterima kasih, tak akan pernah melupakannya. Terima kasih," kata Zelenskyy.
Baca Juga: Bertemu Zelenskyy di Jepang, Jokowi Pastikan Dukung Perdamaian Ukraina
2. Ukraina ikhlaskan Bakhmut
Lewat kesempatan itu, Zelenskyy menyatakan soal situasi di Bakhmut yang diklaim Rusia sudah dikuasai. Kota yang berada di timur Ukraina itu, disebut Rusia, sudah dihancurkan. Zelenskyy menuturkan, kini Bakhmut hanya ada di hati warga Ukraina.
"Anda harus mengerti, tak ada apa-apa di sana. Hari ini, Bakhmut hanya ada di hati kami," ujar Zelenskyy dikutip Star Tribune.
3. Bakhmut bukan kawasan strategis militer
Bakhmut memang tak berarti apa-apa buat Ukraina. Sejumlah analis perang menyatakan keberhasilan Rusia menguasai Bakhmut sebenarnya merupakan hal yang sia-sia.
Institute of War menuturkan, wilayah Bakhmut bukan kawasan strategis secara militer bagi Ukraina. Kecil kemungkinan Ukraina melancarkan serangan balik usai Bakhmut dihancurkan karena perannya yang tak strategis dalam militer Ukraina.
Maka, tak heran jika Zelenskyy menyatakan kalau Bakhmut hanya bagian dari sejarah dan tertinggal di hati warga Ukraina.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.