Bangladesh Rusuh, KBRI Tingkatkan Status Darurat Jadi Siaga II

WNI diminta tunda rencana perjalanan ke Bangladesh

Intinya Sih...

  • Situasi di Bangladesh semakin memburuk dengan 91 orang tewas dalam aksi demonstrasi menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina.
  • Para WNI diimbau meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas luar rumah, dan menunda rencana perjalanan ke Bangladesh.
  • Militer mengambil alih pemerintahan setelah PM Hasina menyatakan mundur dan kabur ke India, sementara pemerintahan interim akan segera dibentuk.

Jakarta, IDN Times - Situasi di Bangladesh kian memburuk. Per 4 Agustus 2024 lalu, total sudah ada 91 orang yang tewas dalam aksi demonstrasi menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. 

Lantaran hal itu, pemerintah meningkatkan status kedaruratan dari siaga III menjadi siaga II. "Diimbau kepada para WNI di Bangladesh untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas luar rumah untuk hal-hal non-esensial serta menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi," ujar Direktur Perlindungan Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha di dalam keterangan tertulis pada Senin (5/8/2024). 

Para WNI, kata Judha, juga diharapkan dapat terus menjaga komunikasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan oleh KBRI Dhaka. 

Baca Juga: Demo Bangladesh, Massa Bakal Serbu Ibu Kota Dhaka

1. WNI diminta untuk tunda rencana perjalanan ke Bangladesh

Bangladesh Rusuh, KBRI Tingkatkan Status Darurat Jadi Siaga IIilustrasi demonstrasi di Bangladesh (unsplash.com/Tanvir Khondokar)

Lebih lanjut, Judha juga mengimbau kepada WNI yang memiliki rencana perjalanan menuju ke Bangladesh agar menunda dulu agenda ke sana. "Diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh sampai situasi dan kondisi keamanan membaik," kata Judha. 

Kemlu juga memberikan nomor kontak hotline yang dapat dihubungi dalam kondisi darurat yaitu KBRI Dhaka (+880)1614444552 dan Direktorat Perlindungan WNI Kemlu 081890070027. 

Baca Juga: 91 Orang Tewas dalam Demo Anti-Pemerintah di Bangladesh 

2. 577 WNI saat ini dalam keadaan aman di Bangladesh

Bangladesh Rusuh, KBRI Tingkatkan Status Darurat Jadi Siaga IIFacebook / @Indonesia Luar Biasa

Sementara, juru bicara Kemlu, Roy Soemirat mengatakan KBRI di Dhaka akan terus memonitor situasi dan kondisi di Bangladesh. Ia juga menyebut total ada 577 WNI yang berada di sana. 

"Saat ini sebanyak 577 orang terpantau aman dan terkontrol," kata Roy kepada IDN Times melalui pesan pendek. 

3. PM Hasina sudah mundur, militer ambil alih Bangladesh

Bangladesh Rusuh, KBRI Tingkatkan Status Darurat Jadi Siaga IIPerdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina (kiri) saat bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi (22/6/2024). (x.com/Narendra Modi)

Sementara, militer mengambil alih pemerintahan Bangladesh usai Perdana Menteri Sheikh Hasina menyatakan mundur dan kabur ke India pada Senin (5/8/2024). PM Hasina kabur imbas demo rusuh yang mendesaknya mundur terus meluas.

Panglima Militer Bangladesh Jenderal Waker Uz Zaman mengumumkan secara resmi pengunduran diri Hasina dalam pidatonya di televisi nasional.

Dalam kesempatan itu, Waker turut menegaskan bahwa pemerintahan interim akan segera dibentuk.

"Negara ini telah banyak menderita, ekonominya terpukul, banyak orang terbunuh. Sudah saatnya menghentikan kekerasan," ujar Waker dalam pidatonya yang ditayangkan di seluruh stasiun televisi nasional.

Mengenakan seragam militer, Waker berjanji bahwa pemerintahan interim akan berupaya sekeras mungkin mencari solusi dan menyelesaikan masalah, terutama tuntutan para pedemo. Ia juga berjani bahwa kepemimpinannya akan berupaya membawa keadilan bagi setiap orang.

Baca Juga: PM Hasina Mundur, Militer Ambil Alih Bangladesh

Topik:

  • Anata Siregar
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya