Ratusan Ton Ikan Mati di Pelabuhan Yunani, Apa yang Terjadi?

Lebih dari 100 ton ikan dilaporkan mati

Intinya Sih...

  • Pemerintah Yunani mengumumkan status keadaan darurat selama sebulan di kota pelabuhan Volos setelah ribuan ikan air tawar mati.
  • Kematian ikan-ikan disebabkan oleh banjir yang melanda wilayah Thessaly di Yunani pertengahan 2023 lalu, yang memaksa ikan-ikan bergerak menuju pelabuhan Volos.
  • Langkah darurat hingga 30 September diumumkan Menteri Iklim Vassilis Papageorgiou untuk membersihkan ikan-ikan yang mati, dan total ikan yang diangkut mencapai 100 ton.

Jakarta, IDN Times - Pada hari Sabtu (31/8), pemerintah Yunani mengumumkan status keadaan darurat selama sebulan di kota pelabuhan Volos setelah ribuan ikan air tawar mati.

Ini menjadi bencana lingkungan kedua yang terjadi di wilayah tersebut dalam setahun terakhir. Apa penyebabnya?
 

1. Penyebab kematian massal ikan

Melansir DW, kematian ikan-ikan ini disebabkan oleh banjir yang melanda wilayah Thessaly di Yunani pertengahan 2023 lalu. Banjir ini melanda lebih dari 20.000 hektar lahan dan mengisi kembali Danau Karla, yang sebelumnya dikeringkan pada tahun 1962 untuk memerangi malaria.

2. Danau karla dan krisis kekeringan

Setelah banjir, air di Danau Karla menyusut drastis akibat kekeringan parah, memaksa ikan-ikan bergerak menuju pelabuhan Volos yang terhubung ke Teluk Pagasetik dan Laut Aegea.

Namun, mengutip NDTV,  ikan-ikan ini tidak dapat bertahan hidup di air laut asin, menyebabkan ribuan ikan mati dan menyumbat perairan di sekitar kota pelabuhan.

3. Ragam upaya pembersihan

Untuk menangani situasi ini, Menteri Iklim Vassilis Papageorgiou mengumumkan langkah darurat hingga 30 September. Pemerintah lokal diperbolehkan mengalokasikan dana dan sumber daya lainnya untuk membersihkan ikan-ikan yang mati.

Proses pembersihan ini melibatkan kapal-kapal trawler, alat berat, dan truk untuk mengangkut ikan ke tempat pembakaran, dikutip dari The Guardian.

Pada hari Selasa (27/8), otoritas melaporkan telah mengangkut 57 ton ikan mati. Hingga Kamis (29/8), total ikan yang diangkut mencapai 100 ton.

Upaya pembersihan akan terus berlanjut dengan bantuan dua kapal tambahan pada hari Sabtu. Selain itu, jaring khusus telah dipasang di mulut Sungai Xiria untuk mencegah meningkatnya jumlah ikan mati.

Sejak 2023, Yunani mengalami peningkatan cuaca ekstrem yang dikaitkan dengan perubahan iklim. Ini termasuk suhu yang lebih tinggi dan curah hujan yang tidak menentu, yang memicu kebakaran hutan serta banjir.

Baca Juga: Houthi Rilis Video Tanker Yunani, PBB Khawatir Tumpahan Minyak

rwntkhsm Photo Writer rwntkhsm

Experienced written yapper.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya