Kebakaran Asrama Sekolah di Kenya, 31 Siswa Menjadi Korban

Korban berusia 9-13 tahun

Intinya Sih...

  • 17 siswa meninggal dan 14 terluka akibat kebakaran di Sekolah Dasar Hillside Endarasha Academy, Kenya
  • Penyebab kebakaran belum diketahui, pemerintah akan memberikan pembaruan setelah penyelidikan lebih lanjut
  • Presiden Kenya memerintahkan investigasi menyeluruh dan memberikan bantuan pada keluarga korban, Palang Merah memberikan layanan dukungan psikologi

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 17 siswa meninggal dan 14 lainnya terluka akibat kebakaran di gedung asrama Sekolah Dasar Hillside Endarasha Academy, yang terletak di Nyeri County, Kenya. Kebakaran ini terjadi pada Kamis malam (5/9), menurut juru bicara Kepolisian Nasional Kenya, Resila Onyango.

Resila menyatakan bahwa tubuh para korban telah terbakar hingga sulit dikenali. Sekolah tersebut punya sekitar 800 siswa dengan rentang usia 5 hingga 12 tahun.

1. Penyebab kebakaran belum diketahui

Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Resila menyampaikan bahwa pihak berwenang akan memberikan pembaruan kepada publik setelah penyelidikan lebih lanjut.

Juru bicara pemerintah Kenya, dikutip dari CBS, Isaac Mwaura mengonfirmasi bahwa siswa yang menjadi korban kebakaran berusia 9 hingga 13 tahun dan berada di bangku kelas empat hingga delapan.

2. Presiden Kenya sampaikan belasungkawa

Presiden Kenya, William Samoel Ruto, menyampaikan belasungkawa atas insiden tragis ini. Dalam pernyataannya melalui media sosial X, Ruto mengatakan:

"Kami telah menginstruksikan pihak berwenang untuk melakukan investigasi menyeluruh dan memastikan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini akan dihukum. Kementerian Dalam Negeri dan Koordinasi Pemerintah Kenya juga akan menyalurkan bantuan pada keluarga korban".

3. Bantuan juga diturunkan Palang Merah Kenya

Palang Merah Kenya, pada Jumat (6/9), akan memberikan layanan dukungan psikologi bagi para siswa, guru, dan keluarga yang terdampak. Selain itu, melansir CNN, mereka menginformasikan bahwa 14 siswa yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Palang Merah Kenya bekerja sama dengan tim tanggap multi-instansi telah mendirikan pusat pelacakan di sekolah tersebut untuk membantu keluarga yang mencari informasi tentang anggota keluarga mereka. Menurut BBC, sejak Jumat pagi, polisi juga telah menutup area kebakaran untuk penyelidikan lebih lanjut.

Asrama sekolah banyak menjadi pilihan orangtua murid agar anak-anaknya tidak menghabiskan waktu untuk perjalanan ke sekolah. Namun, kebakaran gedung asrama dan sekolah di Kenya juga bukan hal baru. Beberapa kebakaran disebabkan oleh protes terhadap ketidaklayakan kondisi asrama.

Baca Juga: Atlet Olimpiade Uganda Meninggal Setelah Dibakar Kekasih

rwntkhsm Photo Writer rwntkhsm

Experienced written yapper.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya