China Jatuhkan Hukuman Penjara kepada Aktivis Taiwan

Aktivis politik Taiwan tersebut dihukum 9 tahun penjara.

Intinya Sih...

  • Aktivis politik Taiwan, Yang Chih-yuan, dihukum 9 tahun penjara oleh pemerintah China atas tuduhan "separatisme" Taiwan.
  • China memenjarakan warga Taiwan untuk pertama kalinya atas tuduhan memisahkan diri dari wilayah China, memicu peringatan dari pemerintah Taiwan kepada warganya.
  • Kasus Yang menambah ketegangan antara pemerintah Beijing dan Taipei, yang meningkat sejak Lai Ching-te menjadi presiden Taiwan pada Mei lalu.

Jakarta, IDN Times - Seorang aktivis politik Taiwan, Yang Chih-yuan, dijatuhkan hukuman sembilan tahun penjara oleh pemerintah China pada Kamis (5/9). Yang dinyatakan bersalah atas tuduhan menyerukan “separatisme” Taiwan dari China oleh pengadilan kota Wenzhou, China timur.

Hal ini merupakan kasus langka yang memicu peringatan dari Taiwan kepada warganya terkait risiko bepergian ke China.

1. Pertama kalinya warga Taiwan dipenjara

Untuk pertama kalinya China memenjarakan warga Taiwan atas tuduhan mencoba memisahkan diri dari wilayah China, dilansir dari Straits Times. Sebelumnya, tuduhan serupa lebih sering diarahkan kepada kelompok minoritas Uyghur yang berada di wilayah Xinjiang, barat laut China.

2. Peringatan Taiwan kepada warganya

Pemerintah Taiwan segera merespons kasus ini dengan memberikan peringatan kepada warganya. Menurut Time, Liang Wen-chieh, Wakil Menteri Dewan Urusan Daratan Taiwan, menyebut bahwa kasus ini sengaja dilakukan pemerintah China untuk menakut-nakuti rakyat Taiwan.

Liang juga menekankan pentingnya kehati-hatian bagi siapa pun yang mempertimbangkan untuk bepergian ke China.

3. Meningkatnya Ketegangan Antara China dan Taiwan

Kasus Yang menambah ketegangan antara pemerintah Beijing dan Taipei, yang meningkat sejak Lai Ching-te menjadi presiden Taiwan pada Mei lalu. Dikutip dari Headtopics, China menuduh Lai mendorong upaya formal untuk memerdekakan Taiwan, yang dianggap sebagai ancaman terhadap kedaulatan China.

Yang ditahan kepolisian China sejak 2023 lalu. Yang juga sudah menetap di China sejak awal 2022. Sebelum ditangkap, Yang juga diduga mendirikan partai ilegal yang bertujuan mempromosikan kemerdekaan Taiwan.

rwntkhsm Photo Writer rwntkhsm

Experienced written yapper.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya