Atlet Lari Olimpiade Uganda Dibakar Kekasih, Kondisi Kritis

75 persen tubuhnya mengalami luka

Intinya Sih...

  • Rebecca Cheptegei, atlet lari Olimpiade asal Uganda, mengalami luka bakar serius akibat dibakar oleh pacarnya.
  • Pelaku utama diduga adalah Dickson Ndiema, yang telah ditangkap dan sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
  • Cheptegei dirawat di rumah sakit Moi Teaching dan Referral di Eldoret karena 75% tubuhnya mengalami luka bakar serius.

Jakarta, IDN Times - Atlet lari Olimpiade asal Uganda, Rebecca Cheptegei (33) mengalami insiden tragis setelah dibakar oleh pacarnya. Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (1/9) di rumah sang atlet di Trans Nzoia County, Kenya. Cheptegei, yang dikenal sebagai pelari jarak jauh, kini dirawat di rumah sakit akibat luka bakar serius yang mencakup sebagian besar tubuhnya.

Insiden ini dikonfirmasi oleh Federasi Atletik Uganda melalui rilis resminya pada Senin (2/9).

"Dengan berat hati kami dapat mengonfirmasi bahwa atlet Rebecca Cheptegei saat ini dirawat di rumah sakit Moi Teaching dan Referral di Eldoret akibat mengalami luka serius pada tubuhnya," ujar perwakilan federasi.

1. Pelaku adalah pacar sendiri

Menurut laporan kepolisian setempat, dikutip dari CNN, pacar Cheptegei, Dickson Ndiema, diduga sebagai pelaku utama dalam serangan ini. Pria asal Kenya tersebut dilaporkan menuangkan bahan bakar ke tubuh Cheptegei dan kemudian menyalakan api.

Alasan di balik tindakan kekerasan ini masih dalam penyelidikan, namun insiden ini telah memicu seruan untuk penanganan lebih serius terhadap kasus kekerasan dalam hubungan di Kenya.

Pihak berwenang Trans Nzoia County telah menangkap pacar Cheptegei dan saat ini berada dalam tahanan. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan semua detail kejadian dan membawa pelaku ke pengadilan.

2. Kondisi Cheptegei kritis di rumah sakit

Setelah serangan tersebut, Cheptegei segera dilarikan ke rumah sakit Moi Teaching dan Referral di Eldoret, dan langsung menerima perawatan intensif. Dilansir The Guardian, dokter menjelaskan bahwa kondisi Cheptegei stabil tetapi masih kritis karena luka bakar yang parah.

Proses penyembuhan diperkirakan akan memakan waktu lama, dan atlet tersebut mungkin membutuhkan operasi lebih lanjut serta rehabilitasi jangka panjang untuk pulih sepenuhnya. Sebab, 75 persen tubuhnya mengalami luka bakar serius.

3. Tingginya angka kasus kekerasan perempuan di Kenya

Atlet dan organisasi olahraga di seluruh dunia menyampaikan solidaritas dan dukungan untuk Cheptegei, serta mengecam kekerasan yang dialaminya. Aljazeera melaporkan, di Kenya sendiri, kasus kekerasan pada perempuan bukan hal baru.

Kejadian ini pun memicu protes dan desakan keras untuk agar pemerintah Kenya dapat mengambil langkah tegas dalam melindungi perempuan.

Rebecca Cheptegei adalah atlet jarak jauh yang mewakili Uganda di Olimpiade Paris 2024, Juli silam. Cheptegei berhasil finis di posisi 44 dalam perlombaan lari jarak jauh.

Baca Juga: Tersangka Pembunuh Berantai di Kenya Kabur dari Tahanan

rwntkhsm Photo Writer rwntkhsm

Experienced written yapper.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya