Microsoft Rumahkan 650 Karyawan Xbox, PHK Massal Ketiga

Gelombang PHK datang di tengah pasang surut industri game

Intinya Sih...

  • Microsoft PHK 650 karyawan di divisi Xbox
  • PHK ketiga yang terjadi tahun ini, bagian dari akuisisi Activision Blizzard pada Oktober 2023
  • Penutupan studio dan pemangkasan tenaga kerja untuk restrukturisasi bisnis jangka panjang

Jakarta, IDN Times - Microsoft baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 650 karyawan di divisi Xbox. Ini sekaligus menandai sebagai gelombang PHK ketiga yang terjadi di tahun ini. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kesepakatan Microsoft yang merampungkan akuisisi Activision Blizzard pada Oktober 2023 lalu.

Lewat keterangan yang sama, ia menegaskan bahwa tidak ada game, perangkat, ataupun proyek lain yang dibatalkan meski pemangkasan jumlah karyawan tetap dijalankan. Begitu pula terhadap semua studio juga tetap dipertahankan, tanpa adanya penutupan. Berikut adalah rangkuman berita tentang pemutusan hubungan kerja Microsoft sebagaimana dilaporkan oleh The Verge, Reuters, dan Yahoo Finance.

1. Isi memo Phil Spencer dan pengaruh Akuisisi Activision Blizzard terhadap PHK karyawan Xbox

Menurut memo dari CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, yang dikirim kepada staf, pemangkasan ini sebagian besar akan mempengaruhi "fungsi korporat dan pendukung," sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg. Ia menegaskan bahwa tidak ada studio yang akan ditutup atau permainan yang dibatalkan sebagai bagian dari PHK ini.

Spencer menyatakan dalam memo tersebut bahwa restrukturisasi ini bertujuan untuk membantu Microsoft Gaming "menyusun kembali bisnis kami untuk kesuksesan jangka panjang."

Pada bulan Januari, perusahaan melakukan pemangkasan terhadap hampir 2.000 karyawan di Xbox dan Activision Blizzard, yang setara dengan 8% dari total tenaga kerja Microsoft Gaming. Selain itu, beberapa studio seperti Alpha Dog dan Tango Gameworks ditutup pada bulan Mei.

Microsoft menyelesaikan akuisisi Activision Blizzard senilai $68,7 miliar pada bulan Oktober, setelah menghadapi tantangan dari regulator di Inggris dan AS. Berikut adalah isi lengkap memo Phil Spencer:

"Selama setahun terakhir, kami berusaha meminimalkan gangguan sambil menyambut tim baru dan memungkinkan mereka untuk memberikan yang terbaik. Sebagai bagian dari penyelarasan struktur tim pasca-akuisisi dan pengelolaan bisnis kami, kami memutuskan untuk menghilangkan sekitar 650 posisi di Microsoft Gaming. Sebagian besar dari fungsi korporat dan pendukung untuk menyusun bisnis kami untuk kesuksesan jangka panjang.

Saya menyadari bahwa ini adalah berita yang sulit. Kami sangat menghargai kontribusi rekan-rekan kami yang terkena dampak. Di AS, kami menyediakan paket pemutusan hubungan kerja yang mencakup pesangon, perawatan kesehatan tambahan, dan layanan penempatan kerja untuk membantu mereka dalam transisi; di luar AS, paket akan bervariasi sesuai lokasi.

Perubahan ini akan menyelaraskan tim dan sumber daya perusahaan serta dukungan kami untuk pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, serta meningkatkan kemampuan kami untuk mendukung tim studio dan unit bisnis melalui program dan sumber daya yang dapat disesuaikan. Secara terpisah, beberapa tim mungkin merasakan dampak dari perubahan prioritas dan pengelolaan siklus hidup serta performa game. Tidak ada permainan, perangkat, atau pengalaman yang dibatalkan dan tidak ada studio yang ditutup sebagai bagian dari penyesuaian ini.

Sejarah tim kami mencakup momen-momen hebat dan tantangan. Hari ini merupakan salah satu hari yang menantang. Kami memahami bahwa menghadapi lebih banyak perubahan seperti ini sulit, namun tim ini selalu mampu bersatu dan saling menunjukkan perhatian serta kebaikan, sambil terus berupaya memberikan yang terbaik untuk para pemain kami. Kami menghargai dukungan Anda selama perubahan ini dan berterima kasih atas rasa empati dan saling menghormati di antara kita."

2. Dampak pemutusan hubungan kerja pada Divisi Xbox, Microsoft

Microsoft Rumahkan 650 Karyawan Xbox, PHK Massal KetigaGedung 92 di kantor pusat Microsoft Corporation di Redmond, Washington, Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/Coolcaesar)

Berkenaan dengan memo internal yang dikirim oleh Phil Spencer, melansir The Verge, ada sebanyak 1.900 karyawan yang terkena PHK. Tidak dijabarkan divisi atau perusahaan mana yang terkena layoff (gelombang PHK). Namun, salah satu studio yang terdampak adalah Arkane Austin, yang dikenal sebagai pengembang game "Redfall".

Penutupan studio ini merupakan bagian dari penyesuaian yang lebih luas dalam struktur organisasi Microsoft Gaming setelah akuisisi Activision Blizzard pada Oktober 2023 silam, yang bertujuan untuk mengoptimalkan operasi dan mengurangi biaya dalam jangka panjang. Selain itu, beberapa studio lain juga mengalami penutupan yang mengindikasikan langkah restrukturisasi yang lebih besar dalam upaya Microsoft untuk menyeimbangkan portofolio mereka dan menanggapi dinamika pasar game yang berubah.

3. Imbas gelombang PHK datang di tengah situasi sulit dalam industri game secara menyeluruh

Keputusan Microsoft untuk melakukan PHK di divisi Xbox ini terjadi di tengah tantangan dan kondisi yang sulit yang sedang dihadapi oleh industri game secara keseluruhan. Di paruh pertama tahun ini, industri game mengalami tekanan berat dengan banyaknya pemutusan hubungan kerja massal, penutupan studio, dan pembatalan proyek. Hal ini dipicu oleh lambatnya pemulihan pengeluaran oleh gamer setelah puncak keterlibatan selama pandemi. Penurunan dalam penjualan konsol dan jadwal rilis game yang relatif ringan juga berkontribusi pada situasi yang penuh tantangan ini. Seiring dengan menurunnya tingkat pertumbuhan pasar, perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft harus melakukan penyesuaian struktural untuk tetap kompetitif dan memastikan keberlanjutan bisnis mereka.

Microsoft menyediakan paket pemutusan hubungan kerja untuk mendukung karyawan yang terkena dampak di AS, termasuk pesangon, perpanjangan perawatan kesehatan, dan layanan penempatan kerja. Paket ini berbeda untuk lokasi di luar AS. Langkah ini menunjukkan upaya perusahaan untuk mengurangi dampak negatif pada karyawan dan mendukung transisi mereka ke peluang baru, sambil menjaga moral dan dukungan di antara tim yang tersisa. Dengan langkah-langkah ini, Microsoft berusaha menavigasi tantangan finansial dan struktural sambil tetap fokus pada strategi jangka panjang mereka di industri game yang kompetitif.

Baca Juga: Peluncuran Fitur Recall AI Microsoft Diundur Hingga Oktober

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya