Sri Lanka Akhiri Visa Jangka Panjang untuk Turis Rusia-Ukraina

Para turis diberi waktu 2 minggu meninggalkan Sri Lanka

Jakarta, IDN Times - Sri Lanka mengumumkan telah mengakhiri perpanjangan visa turis jangka panjang bagi ribuan warga Rusia dan Ukraina, yang menggunakan kebijakan itu untuk tinggal di negara kepulauan tersebut sejak perang Moskow-Kiev.

"Pemerintah tidak memberikan perpanjangan visa lebih lanjut. Situasi penerbangan kini telah normal dan mereka tidak mengalami kesulitan untuk kembali," kata Komisaris Jenderal Imigrasi Harsha Ilukpitiya, dikutip dari The Straits Times pada Minggu (25/2/2024).

Pihaknya juga memberikan batas waktu keberangkatan hingga 7 Maret.

1. Keputusan terbaru tidak melalui kabinet

Pihak imigrasi telah mengeluarkan pemberitahuan kepada Kementerian Pariwisata bahwa wisatawan Rusia dan Ukraina harus meninggalkan Sri Lanka dalam waktu dua minggu sejak 23 Februari. Sebab, masa berlaku visa mereka telah habis.

Di sisi lain, Divisi Media Kepresidenan mengatakan, pemerintah Sri Lanka belum secara resmi memutuskan untuk mencabut perpanjangan visa yang sebelumnya diberikan kepada para wisatawan tersebut.

Menanggapi hal itu, kantor Presiden Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan penyelidikan mengenai pencabutan perpanjangan visa tersebut, yang dinilai dibuat tanpa keputusan kabinet, dilansir Hindustan Times.

Baca Juga: Ukraina Sebut 160 Ton Gandum Ditumpahkan di Polandia

2. Hampir 300 ribu warga Rusia dan 20 Ribu warga Ukraina diizinkan tinggal

Sri Lanka Akhiri Visa Jangka Panjang untuk Turis Rusia-UkrainaIlustrasi suasana kota Colombo, Sri Lanka. (unsplash.com/Alex Azabache)

Sejak Moskow melancarkan operasi militer ke Ukraina pada Februari 2022, wisatawan Rusia dan Ukraina yang berada di Sri Lanka diizinkan tinggal lebih lama dibandingkan visa turis 30 hari yang biasanya. Sejak itu, hampir 300 ribu warga Rusia dan 20 ribu warga Ukraina telah tiba di Sri Lanka, menurut angka resmi.

Kebijakan tersebut dikeluarkan karena saat itu kurangnya penerbangan. Namun, ribuan warga Rusia dan sejumlah kecil warga Ukraina diyakini telah menetap di Sri Lanka, di mana beberapa diantaranya untuk menghindari wajib militer.

3. Penyalahgunaan visa turis di Sri Lanka

Sri Lanka Akhiri Visa Jangka Panjang untuk Turis Rusia-UkrainaIlustrasi bendera Sri Lanka. (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Otoritas imigrasi mengatakan ada keluhan penyalahgunaan visa turis oleh warga kedua negara itu. Mereka disebut menjalankan bisnis ilegal, mempekerjakan orang asing, dan menggunakan metode pembayaran untuk layanan yang melewati sistem lokal. Beberapa yang tinggal telah membuka restoran dan mendirikan klub malam.

Sri Lanka berupaya meningkatkan industri pariwisatanya dengan memberikan visa pada saat kedatangan selama 30 hari, karena negara Asia Selatan tersebut sangat membutuhkan devisa untuk memulihkan ekonominya dari krisis ekonomi terburuk sejak pertengahan 2022.

Baca Juga: Serbia Gak Diterima Disebut sebagai Negara Satelit Rusia oleh Kroasia

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya