Saat Para Dokter Mogok Kerja, Penderita COVID-19 Meningkat di Korsel

Pasien COVID-19 meningkat sepanjang Agustus

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) sedang menghadapi peningkatasn kasus COVID-19 di tengah mogok kerja ribuan dokter.

Menurut penghitungan terbaru pada Kamis, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akibat corona terus meningkat pada minggu ketiga Agustus, namun pada tingkat pertumbuhan yang lebih rendah daripada minggu-minggu sebelumnya.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, terdapat 1.464 orang baru dirawat di rumah sakit karena virus corona antara 11-17 Agustus. Ini menandai peningkatan sebesar 7,2 persen, dibandingkan dengan 1.366 pasien baru pada minggu sebelumnya. 

Angka yang dikeluarkan oleh KDCA mengacu pada pasien yang dirawat di salah satu dari 220 rumah sakit dengan fasilitas untuk perawatan pasien rawat inap. Pasien COVID-19 pada minggu ketiga Agustus menyumbang 70,3 persen dari seluruh 2.083 pasien yang dirawat di rumah sakit karena virus tersebut, dilansir Korea Herald, pada Jumat (23/8/2024).

1. Kasus infeksi COVID-19 diperkirakan bakal mencapai puncaknya

Saat Para Dokter Mogok Kerja, Penderita COVID-19 Meningkat di KorselIlustrasi pasien yang sedang di infus. (pexels.com/Anna Shvets)

Infeksi terus meningkat sepanjang Agustus. Pasien baru pada minggu kedua Agustus mengalami peningkatan sebesar 55,2 persen, dibandingkan dengan 880 kasus pada minggu sebelumnya, yang hampir dua kali lipat dari 474 pada minggu terakhir Juli.

Dengan meningkatnya jumlah pasien virus corona, Korsel telah memperoleh tambahan 260 ribu dosis obat dan mengeluarkan pedoman ke sekolah-sekolah sebelum semester baru dimulai bulan depan. Ini termasuk mengharuskan siswa untuk mengambil cuti, jika menunjukkan gejala yang parah dan tidak menghitung ketidakhadiran tersebut sebagai bolos sekolah.

"Infeksi COVID-19 diperkirakan segera mencapai puncaknya. KDCA sedang mengantisipasi infeksi pekan ini atau pekan depan. Jumlah total yang terinfeksi pada pekan ini kemungkinan akan lebih kecil dari yang diantisipasi sebelumnya, yaitu 350 ribu kasus," kata Komisioner KDCA Jee Young-mee.

Baca Juga: Korut Kecam Penjualan Helikopter Apache AS ke Korsel

2. Lonjakan pasien COVID-19 dan keterbatasan dokter berdampak pada layanan kesehatan

Asosiasi Medis Korea (KMA) telah memperingatkan bahwa lonjakan kasus COVID-19 dan pemogokan dokter magang dapat melumpuhkan ruang unit gawat darurat (UGD) rumah sakit pada September, saat banyak dokter juga akan libur karena hari libur nasional.

"Pada September, saat gelombang kasus COVID-19 mencapai puncaknya, akan terjadi lonjakan pasien dan juga hari libur Chuseok saat para dokter di bidang-bidang penting akan mengambil cuti, sehingga UGD kemungkinan akan ditutup secara bergiliran," kata juru bicara KMA, Chae-Dong-young, dikutip dari Reuters.

Chuseok adalah hari libur tahunan Korsel, yang dirayakan selama tiga hari di musim gugur.

KMA juga mengatakan, semakin banyak dokter UGD di rumah sakit universitas yang mengundurkan diri akibat terlalu banyak bekerja dan takut menghadapi tuntutan hukum malpraktik yang diperburuk oleh kelelahan.

3. Korsel akan kerahkan dokter militer di UGD

Saat Para Dokter Mogok Kerja, Penderita COVID-19 Meningkat di KorselIlustrasi ruang gawat darurat. (pexels.com/Markus Spiske)

Pemerintah membantah risiko penutupan UGD yang disebutkan oleh KMA dan mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan tambahan bila diperlukan.

Kementerian Kesehatan Korsel menuturkan, kemungkinan ada beberapa UGD yang memerlukan dukungan dari dokter militer atau dokter masyarakat yang ditugaskan oleh pihak berwenang. Namun, pihaknya membantah bahwa ruang gawat darurat tersebut akan ditutup.

Pada Februari, ribuan dokter, baik dokter magang maupun dokter residen, melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap rencana pemerintah untuk menambah jumlah mahasiswa kedokteran sebanyak 2 ribu orang per tahun. Ini dilakukan untuk memenuhi apa yang diproyeksikan pihak berwenang sebagai kekurangan dokter yang parah.

Baca Juga: Tentara Korut Diduga Membelot ke Korsel, Jalan Kaki Lintasi Perbatasan

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya